ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE PEMECAHAN MASALAH KONTEKSTUAL MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL (SPLDV) BERDASARKAN NEWMAN’S ERROR ANALYSIS DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL MATEMATIS KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Zulianingsih, Tri. 2021. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Tipe Pemecahan Masalah Kontekstual Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) berdasarkan Newman’s Error Analysis ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Kelas VIII SMP Muhammadiyah Salatiga Tahun Pelajaran 2021/2022. Skripsi, Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Wulan Izzatul Himmah, M. Pd. Kata Kunci: Analisis; Soal Tipe Pemecahan Masalah; Newman’s Error Analysis; Kemampuan Awal Matematis. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tipe pemecahan masalah kontekstual materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) berdasarkan Newman’s Error Analysis ditinjau dari kemampuan awal matematis (2) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal tipe pemecahan masalah kontekstual materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) berdasarkan Newman’s Error Analysis ditinjau dari kemampuan awal matematis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi 6 (enam) siswa kelas VII dengan kriteria kemampuan tinggi, sedang, rendah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan wawancara. Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan adalah: (1) Siswa dengan kemampuan tinggi yaitu kesalahan menuliskan jawaban akhir (2) Siswa dengan kemampuan sedang yaitu kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan dalam menuliskan jawaban akhir (3) Siswa dengan kemampuan rendah yaitu kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses, dan kesalahan menuliskan jawaban akhir. Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa yaitu (1) Kesalahan siswa dengan kemampuan tinggi karena tidak dapat menyimpulkan jawaban (2) Kesalahan siswa dengan kemampuan sedang karena tidak dapat mengubah soal kedalam model matematika, kurang teliti dan tidak dapat menghitung dengan tepat dalam menyelesaikan soal, tidak melihat kembali pertanyaan pada soal (3) Kesalahan siswa dengan kemampuan rendah karena tidak tepat dalam dalam membaca kata-kata yang diajukan dalam soal, tidak memahami apa kalimat yang dimaksud pada soal, tidak tidak terbiasa mengerjakan soal dengan menuliskan diketahui dan ditanyakan, tidak dapat mengubah soal kedalam model matematika, kurang teliti dan tidak dapat menghitung dengan tepat dalam menyelesaikan soal, tidak dapat menyimpulkan jawaban, tidak melihat kembali pertanyaan pada soal