Pengendalian Kualitas Produk Aki Motor Tipe GTZ-4V Dengan Pendekatan Metode Six Sigma Untuk Mengurangi Cacat Produksi (Studi Kasus di PT. XYZ)

Dalam menjalankan aktivitas produksinya PT. XYZ mengalami masalah pada salah satu line di lantai produksi yaitu banyak terjadinya pemborosan akibat adanya produk yang cacat (defect) baterau tipe GTZ-4V dengan nilai rata – rata defect selama 6 bulan sebesar 0,86%, sedangkan persentase nilai defect yang diperbolehkan perusahaan sebesar 0,50% oleh sebab itu terdapat over defect sebesar 0,36%. Penelitian ini bertujuan mencari penyebab utama penyumbang cacat terbanyak dan melakukaan improvement untuk menurunkan nilai defect dengan metode six sigma yang meliputi tahapan – tahapan Define, Measure, Analyze, Improvement, Control (DMAIC). Setelah dilakukan penelitian diketahui penyebab utama penyumbang cacat terbanyak yaitu defect akibat baterai bocor yang memiliki rata – rata defect rate sebesar 0,86% melebihi standar yang ditetapkan perusahaan sebesar 0,50%, faktor yang menyebabkan terjadinya defect baterai bocor terdapat pada faktor mesin yang mengakibatkan pole resin tidak sejajar sehingga terjadi gap antara cover dan container saat proses melting dilihat dari nilai RPN tertinggi sebesar 39,62% dan faktor material dengan nilai RPN 19,81% ukuran pole resin tidak standar. Perbaikan yang dilakukan untuk mengatasi masalah ini dilakukan modifikasi mesin dengan menambahkan perata element atau aligment element agar pole resin rata dan sejajar dan tidak ada gap antara cover dan container yang dapat mengakibatkan baterai bocor dan memberikan jig standar ketebalan pole resin pada proses welding. Estimasi penurunan defect dari penelitian ini setelah dilakukan usulan yaitu sebesar 0,35% yang menjadi target perusahaan saat ini dibawah dari persentase defect yang diperbolehkan oleh perusahaan