PENGEMBANGAN MODEL BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HIGHER ORDER THINKING SKILLS TEMA LINGKUNGAN SAHABAT KITA KELAS V SEKOLAH DASAR

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan pelaksanaan blended learning pada pelajaran IPA siswa kelas V SD di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak (2) Menyusun desain model blended learning untuk meningkatkan HOTS siswa pada materi siklus air pelajaran IPA siswa kelasV SD di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak (3) Menganalisis keefektifan model blended Learning untuk meningkatkan HOTS siswa pada materi siklus air pelajaran IPA siswa V SD di Kecamatan Mijen Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan metode R&D. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Rejosari 1 dengan jumlah siswa 23, SDN Rejosari 2 dengan jumlah siswa 26, SDN Rejosari 3 dengan jumlah siswa 23 dan SDN Ngegot dengan jumlah siswa 30. Uji keabsahan data dilakukan melalui uji ahli dan keefektifan melalui penelitian eksperimen. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa penggunaan model blended learning dan HOTS masih rendah. Hasil pengembangan diperoleh desain pengembangan model blended learning meliputi tujuh sintaks yaitu (1) Stimulation, (2) Seeking information, (3) Acquisition of information, (4) Identification of problem information, (5) Verification, (6) Syntesizing of knowledge, dan (7) Evaluation. Keefektifan model blended learning ini dapat dilihat dari hasil uji N-Gain score. Pada kelas ekperimen rata-rata peningkatan hasil belajar siswa adalah 0,43 dalam kategori sedang dan Pada kelas kontrol pada kategori rendah dengan rata-rata 0.15. Sedangkan Hasil dari Uji Wilcoxon diketahui Asymp.Sig. (2-tailed) bernilai 0,000. Karena nilai 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara pre-test dan post-test hasil belajar kelas kotrol. Berdasarkan Uji Mann Whitney diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < nilai probabilitas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menggunakan model blended learning dengan kelas kontrol, dimana rata-rata kelompok eksperimen lebih dari rata-rata kelompok kontrol. Sehingga dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model blended learning berdampak signifikan terhadap HOTS siswa pada pelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar