Perancangan mesin las gesek (friction welding) Dengan sistem penggerak pneumatik

Teknologi penyambungan dua buah logam yang diperoleh dari kombinasi panas akibat gesekan dan tekanan atau yang disebut dengan pengelasan gesek (friction welding). Mesin las gesek merupakan alat alternatif yang dapat digunakan untuk menyambung dua buah material logam maupun non logam yang memanfaatkan panas yang dihasilkan dari gesekan antara dua permukaan logam, dimana logam yang satu berputar menggunakan kecepatan putaran dan logam lainnya diam tanpa berputar akan tetapi bergerak maju dengan menggunakan tekanan pneumatik maupun hidrolik. Perancangan mesin ini bertujuan untuk mengetahui dan membuat kontruksi perancangan yang benar sehingga didapat hasil perancangan mesin las gesek dengan sistem penggerak pneumatik double acting yang mampu menyatukan benda kerja. Metode perancangan yang digunakan meliputi aspek analisa kebutuhan, konsep desain, pemilihan desain, perancangan dan perhitungan elemen mesin. Desain mesin las gesek dibuat mirip dengan mesin bubut, karena memerlukan putaran untuk menghasilkan panas. Hasil dari perancangan didapat sebagai berikut, mesin menggunakan motor penggerak 1,5 HP dengan putaran 1500 rpm, diameter minimal poros utama adalah 22 mm, dan diameter piston silinder pneumatik adalah 25 mm. Mesin dirancang mampu menyambung benda kerja berbahan dasar stainless steel 304 dengan diameter 10 mm dengan tekanan gesek sebesar 44 Kgf/cm2 dalam waktu 30 detik