ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL TERUSIR KARYA BUYA HAMKA

Novel merupakan karangan panjang dan berbentuk prosa yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang lain di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis unsur pembangun novel dan kepribadian novel Terusir karya Buya Hamka. Penelitian ini memiliki metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan sumber data kutipan-kutipan di dalam novel. Pengumpulan data menggunakan teknik catat kemudian dicantumkan di kartu data. Penelitian ini memiliki teknik analisis data yang dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Penelitian ini memiliki hasil yang menunjukkan bahwa novel Terusir karya Buya Hamka memiliki tema keluarga dengan alur maju. sudut pandang yang digunakan pengarang adalah sudut pandang orang ketiga. Terdapat empat gaya bahasa dalam novel, yaitu gaya bahasa perbandingan, pertentangan, sindiran, dan penegasan. Novel memiliki tokoh utama bernama Mariah, sementara tokoh tambahan terdiri dari Azhar, ibu Azhar, Haji Abdul Halim, Pakcik Dul, Istri Pakcik, Tuan Van Oost, Nyonya Van Oost, Yasin, Wirja, Emi, Sofyan. Struktur kepribadian Mariah dibentuk oleh id, ego, dan superego yang dinamis berdasarkan situasi dan kondisi yang dialami. Dorongan ego Mariah selalu sangat besar dan tidak dapat dikendalikan superego ketika id Mariah berkaitan dengan anak kandungnya. Namun superego Mariah dapat berjalan bersandingan dengan ego ketika id Mariah terkait dirinya sendiri