GAMBARAN SELF-EFFICACY PADA MAHASISWA RUMPUN KESEHATAN TERKAIT KETERAMPILAN KLINIK

Mahasiswa kesehatan merupakan bagian dari masyarakat yang akan memberikan kontribusi dalam menangani masalah kesehatan. Keberhasilan mahasiswa dalam menangani masalah tersebut, tidak hanya ditentukan dari hasil belajar dan kecerdasan semata namun didukung juga oleh kepercayaan dirinya dalam menjalankan keterampilan klinik. Salah satunya adalah dengan meningkatkan self-efficacy. Apabila self-efficacy rendah maka akan menjadi penyebab munculnya berbagai dampak negatif dalam diri mahasiswa untuk menjalankan keterampilan kliniknya, seperti mahasiswa akan kurang percaya diri dan ragu dengan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran self-efficacy pada mahasiswa rumpun kesehatan terkait keterampilan klinik. Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Subjek pada penelitian ini adalah mahasiswa rumpun kesehatan angkatan 2019-2022 dari empat program studi yang berjumlah 330 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Learning Self-Efficacy Scale (L-SES), terdiri dari 12 item pernyataan dalam bentuk google form. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa rumpun kesehatan memiliki self-efficacy yang tinggi dalam menjalankan keterampilan klinik yaitu sebanyak 193 (58,5%) mahasiswa, dengan domain kognitif berada pada kategori yang tinggi yaitu sebesar 230 (69,7%) mahasiswa, domain afektif berada pada kategori rendah yaitu sebesar 174 responden (52,7%) dan domain psikomotor berada pada kategori yang tinggi yaitu sebesar 256 rsponden (77,6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah mahasiswa rumpun kesehatan memiliki self-efficacy yang tinggi dalam menjalankan keterampilan klinik, namun pada domain afektif masih kurang. Diharapkan kepada mahasiswa agar selalu berpatisipasi aktif dalam menjalankan keterampilan klinik