HUBUNGAN SELF-EFFICACY (EFIKASI DIRI) TERHADAP SELF DIRECTED LEARNING PADA MAHASIWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Self Directed Learning (SDL) merupakan salah satu aspek yang harus dimiliki oleh mahasiswa untuk menunjang keberhasilan akademiknya. Tingginya Self-Efficacy (Efikasi Diri) mahasiswa dalam proses belajar termasuk ke dalam salah satu penyebab tingginya Self Directed Learning (SDL) mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Self-Efficacy (Efikasi Diri) dengan Self Directed Learning (SDL) pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala. Metode penelitian ini berupa analitik observasional desain potong lintang (cross sectional). Subjek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Syiah Kuala sebanyak 202 mahasiswa pada angkatan 2019 dan 2020. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data primer melalui pengisian kuesioner oleh mahasiswa. Analisis statistik yang digunakan adalah uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswa yang menjadi responden memiliki Self Efficacy (Efikasi Diri) yang tinggi yaitu 99 orang (49,0%). Mahasiswa yang memiliki Self Efficacy (Efikasi Diri) kategori sedang berjumlah 97 orang (48,0%) dan kategori rendah berjumlah 6 orang (3,0%). Berdasarkan frekuensi Self Directed Learning (SDL) didapatkan bahwa mayoritas mahasiswa yang menjadi responden memiliki Self Directed Learning (SDL) yang tinggi yaitu 169 orang (83,7%). Mahasiswa yang memiliki Self Directed Learning (SDL) kategori rendah berjumlah 33 orang (16,3%). Hasil uji statistik menunjukkan p value sebesar 0,000 yang artinya (