PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN EKSTRAK MENGKUDU (MORINDA CITRIFOLIA) TERHADAP VIABILITAS BENIH CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) KADALUARSA

Abstrak. Tanaman cabai merupakan tanaman hortikultura yang buahnya banyak digemari dan dikembangkan di Indonesia. Selain sebagai sayuran, buah cabai juga digunakan sebagai bahan baku obat-obatan, kosmetik serta bahan baku pengolahan makanan seperti saus, sari buah dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 5x3 dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor yang diteliti ada dua yaitu konsentrasi ekstrak mengkudu (K) dan lama perendaman ekstrak mengkudu (L). Faktor pertama yaitu konsentrasi ekstrak mengkudu (K) terdiri atas 5 taraf yaitu 0%, 20%, 40%, 60%, dan 80%. Faktor kedua yaitu lama perendaman ekstrak mengkudu terdiri atas 3 taraf yaitu 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan yang memberikan nilai viabilitas potensial tertinggi yaitu pada perlakuan konsentrasi ekstrak mengkudu 20% dengan lama perendaman 2 jam (K1L1) dengan nilai PTM, DB, Kst dan indeks vigor tertinggi yaitu 93,33%; 81,33%; 70,67% dan 61,33%. Tidak terdapat interaksi diantara perlakuan konsentrasi ekstrak mengkudu dan lama perendaman terhadap persentase kecepatan tumbuh relatif benih cabai kadaluarsa.Kata Kunci: Cabai, konsentrasi, ekstrak mengkud