Bimbingan kelompok dalam mengembangkan religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal

“Bimbingan Kelompok Dalam Mengembangkan Religiusitas Anak Asuh Di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal”. Latar belakang penelitian ini adalah bahwa sikap dan tindakan anak-anak saat ini memprihatinkan, kurang pemahaman tentang keberagamaan sehingga perlu dikembangkan. Seperti yang terjadi di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal, terdapat dimensi-dimensi religiusitas yang mempengaruhi tingkat religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal yakni, dimensi keyakinan, dimensi praktik agama, dimensi pengalaman, dimensi pengetahuan agama, dan dimensi pengamalan. Dari dimensi-dimensi tersebut dapat diketahui mengapa religiusitas sebagian anak asuh perlu dikembangkan sehingga muncul dampak-dampak seperti melalukan hal yang dilarang agama, perilaku menyimpang dan sebagainya. Maka dengan adanya bimbingan kelompok dapat mengembangkan religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal dan analisis bimbingan kelompok dalam mengembangkan religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, yang artinya sebagai metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa hasil wawancara dari orang-orang yang perlu diamati. Sumber data primer yang diperoleh meliputi para pengurus, pembimbing dan anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal. Sedangkan sumber data sekunder diproleh dari buku-buku, skripsi, web yang ada kaitannya dengan penelitian ini, misalkan seperti jurnal, skripsi dan lain-lain. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini lebih bersifat deskriptif kualitatif, yaitu setelah data dikategorisasikan dan diklasifikasikan sesuai aspek data yang terkumpul lalu diinterpretasikan secara logis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal terdapat dimensi religiusitas seperti dimensi keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama, dan pengamalan. Dari beberapa dimensi tersebut dapat diketahui bahwa anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal bermacam-macam religiusitasnya dimana terdapat anak asuh yang memiliki religiusitas cukup baik, dan ada juga yang memiliki religiusitas yang kurang baik yang dilatarbelakangi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa kebiasaan mereka sebelum masuk panti sehingga kurangnya pengetahuan dasar agama. Faktor internal seperti lingkungan keluarga, masyarakat maupun pergaulan. Selanjutnya penerapan dalam proses mengembangkan religiusitas anak asuh di Panti Asuhan Anak Yatim Muhammadiyah Kabupaten Tegal dalam kegiatan bimbingan kelompok dengan penyampaian materi-materi pembelajaran bermuatan dimensi religiusitas seperti keyakinan, praktik agama, pengalaman, pengetahuan agama, dan pengamalan contohnya mewajibkan untuk selalu sholat berjamaah, membaca Al-Qur’an, puasa, kajian keagamaan berkaitant tentang adab. Dengan begitu, anak asuh lebih memiliki keyakinan agama yang kuat yang dapat diterapkan melalui ibadah yang tegak lurus dan berakhlak mulia sebagai wujud pengamalan dan pengalaman dari pengetahuan terhadap ajaran agama Islam, dan dapat menerapkannya serta anak dituntut agar lebih mudah bersosialisasi dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari