Strategi takmir masjid Al-Himsya BSB Semarang dalam mengupayakan keberhasilan dakwah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi takmir Masjid Al-Himsya BSB Semarang dalam menguapayakan keberhasilan dakwah dan apa pendukung dan penghambat strategi takmir Masjid Al-Himsya BSB Seamarang dalam mengupayakan keberhasilan dakwah. Peneltian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data peneltian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui observasidan wawancara dengan pengurus Masjid Al-Himsya. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui dokumentasi kegiatan masjid yang berkaitan dengan strategi takmir masjid. Hasil peneltian menunjukkan bahwa strategi takmir masjid al-Himsya BSB Semarang dalam mengupayakan keberhasilan dakwah melalui bebrapa langkah strategi, yaitu : a) melalui Pembinaan Jama’ah Melalui Program Bidang Peribadatan dan Dakwah, yaitu : pengajian hari jum’at setelah dhuhur, pengajian hari sabtu pagi, peringatan hari raya qurban,peringatan Nuzulul Qur’an,peringatan Isra’Mi’raj, peringatan Muharram b) Melalui bidang pedidikan, yaitu : Pelatihan baca tulis Al-Qur’an, Tahfidz, Pendalaman Bahasa Arab Qurani dan Penerjemahan c) Melalui bidang sosial, yaitu : Donatur infak dan sedekah, santunan anak yatim, santunan janda du’afa. Faktor pendukung : 1) Motivasi yang diberikan takmir kepada pengurus masjid dalam melaksanakan kegiatan untuk saling mendukung dan mensukseskan acara kegiatan masjid Al-Himsya BSB Semarang. 2) Hubungan antara takmir masjid dan pengurus yang lain dalam membantu kegiatan masjid Al-Himsya saling bahu membahu dalam pelaksanaan kegiatan masjid, dalam memberikan sebuah gagasan (pemikiran) ataupun tenaga. 3) Dukungan dari masyarakat dan ustad ustadzah yang berdomisili di sekitar masjid Al-Himsya dalam proses kemajuan kegiatan keagamaan yang ada di wilayah Masjid Al-Himsya BSB Semarang. 4) Banyak kegiatan keagamaan yang berkualitas membuat citra masjid sangat baik, 5) Takmir-takmir mempumyai pendidikan yang tinggi, 5) Sarana dan prasarana yang memadai. Faktor penghambat : 1) Kepribadian jamaah dalam memhami dan mengikuti kegiatan keagamaan. 2) Kondisi dan cuaca yang tidak mendukung ketika melakasanakan Program masjid .3) Keterbatasan waktu yang dimiliki jamaah