Program gerakan Maksib (makan siang barokah) dalam meningkatkan jamaah mengikuti kegiatan keagamaan di Masjid Nidaaul Khoirot Tambak Dalam Semarang

Skripsi ini membahas tentang “Program Gerakan Maksib (Makan Siang Barokah) Dalam Meningkatkan Jamaah Mengikuti Kegiatan Keagamaan Di Masjid Nidaaul Khoirot Tambak Dalam Semarang”, kajian dilator belakangi dari keresahan Takmir Masjid Nidaaul Khoirot sedikitnya masyarakat yang mengikuti shalat dhuhur berjamaah di masjid, karena memang untuk melaksanakan shalat dhuhur berjamaah seseorang muslim harus berpanas-panasan dan meluangkan jam istirahatnya untuk berjamaah. Padahal shalat berjamaah memiliki nilai yang lebih baik dari pada shalat sendirian karena pahala lebih banyak 27 kali lipat. gerakan maksib dimaksudkan sebagai strategi takmir untuk memakmurkan masjid menarik masyarakat untuk shalat dhuhur berjamaah, menambah pengetahuan agama dari penyampaian materi keagamaan juga silahturahmi dan kebersamaan antara masyarakat dengan makan siang bersama. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui Pelaksanaan Gerakan Maksib di Masjid Nidaaul Khoirot Tambak Dalam Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara kepada wakil takmir dan pengurus takmir di Masjid Nidaaul Khoirot dan sekunder diperoleh dari data pendukung terkaindengan dokumen-dokumen masjid Nidaaul Khoirot dan foto-foto yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengambilan data yang dilakukan penelitian melalui hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil gerakan maksib di Masjid Nidaaul Khoirot Tambak Dalam Semarang yaitu 1) meningkatkan kualitas jamaah, terutama jamaah shalat dhuhur hingga mencapai 120 sampai 150 orang. 2) terwujudnya pengembangkan dakwah jamaah dan jamaah dakwah, untuk mengisi materi dakwah, sehingga potensi jamaah dakwah berkembang, 3) terbinanya generasi muda Ikatan Remaja Masjid Nidaaul Khoirot (IRMANIDA) dengan melibatkan remaja untuk menyampaikan materi keagamaan dalam pelaksanaan gerakan maksib dengan materi-materi ringan guna membangun mental remaja, 4) terbentuknya majelis taklim dengan terencana dan terprogram, dari gerakan maksib ini terbentuk majelis-majelis talmir masjid Nidaaul Khoirot yang terdiri dari 5 majelis taklim yaitu: majelis taklim RT 03, majelis taklim RT 05, majelis taklim RT 06, majelis taklim RT 08, dan majelis taklim Karangingas. 5) terjaganya ukhuwah islamiyah dan silahturahmi antara pengurus takmir dan jamaa