POLA ASUH ORANG TUA DALAM MENGEMBANGKAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI RA PERWANIDA BABADAN WLINGI BLITAR TAHUN 2022

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pola Asuh Orang Tua Dalam Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di RA Perwanida Babadan Wlingi Blitar” ini ditulis oleh Afifa Ainun Tirta Bhakti, NIM 12206183005, jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan , Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, pembimbing Dr. Hj. Luluk ‘Atirotu Zahroh, M.Pd. Kata Kunci : Pola Asuh, Sosial Emosional Anak Pola asuh merupakan cara orang tua memberikan kasih sayang dan cara mengasuh anak yang mempunyai pengaruh besar bagaimana anak melihat dirinya dan lingkungannya. RA Perwanida Babadan Wlingi Blitar merupakan salah satu sekolah yang anak didiknya di asuh orang tuanya dengan menggunakan pola asuh yang berbeda-beda. Dari latar belakang tersebut, merupakan alasan peneliti mengangkat penelitian ini. Fokus penelitian ini adalah (1) Bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh demokratis yang di berikan orang tua ? (2) Bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh otoriter yang di berikan orang tua ? (3) Bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh permisif yang di berikan orang tua ? Tujuan penelitian dirancang untuk: (1) untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh demokratis yang diberikan orag tua,(2) untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh otoriter yang diberikan orag tua,(3) untuk mendeskripsikan bagaimana perkembangan sosial emosional anak terhadap pola asuh permisif yang diberikan orag tua. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. (1) person (orang) yaitu (a) Guru kelas/kepala sekolah (b) Orang tua, (2) paper (kertas/dokumen) yaitu dokumen foto dan surat undangan orang tua dan guru mengenai pola asuh anak (3) place (tempat) yaitu di RA Perwanida Babadan Wlingi Blitar. Teknik analisis data terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber, metode, dan penyelidik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pola asuh demokratis yaitu tidak memanjakan dan tidak menuntut anak serta memberi kebebasan tetapi masih di berikan batasan. Dampak pola asuh demokratis, anak ceria, rendah hati, berani, mandiri, dan percaya diri. (2) Pola asuh otoriter yaitu menuntut dan mendisiplinkan anak untuk mengikuti aturan yang telah dibuat oleh orang tua, mengikuti semua yang diperintahkannya, dan kekerasan fisik terhadap anak. Dampak pola asuh otoriter, anak penakut, cengeng, pemalu, dan kurang percaya diri. (3) Pola asuh permisif yaitu memanjakan dan menuruti semua keinginan anak dan memberi kebebasan pada anak. Dampak pola asuh permisif, anak membangkang, agresif, dan manja