The correlation between students listening ability and students vocabulary mastery

The purpose of this study to investigate the relationship between Listening ability and Students Vocabulary Mastery. Student Listening Ability variable X, and Students Vocabulary Mastery variable Y. This study focused on determining the relationship between student Listening ability and Students Vocabulary Mastery. 5th-semester student of English Department of IAIN Palangka Raya. This research method is quantitative, and correlation is the design of this study. The research sample the 5th-semester students of the English Department at IAIN Palangka Raya, which consisted of 30 students who the writer drew using the cluster random sampling technique. Writers used two types of instruments to collect data from two variables. The instruments used were Listening Ability test and Vocabulary Mastery test. The first instrument is Listening Ability Test by TOEIC Practice Test which contains 50 items with multiple choice answers. This test is used to measure the level of student Listening Ability score. The second instrument is the Vocabulary Mastery Test by Batia Laufer & Paul Nation which contain 70 items with fill in the blank answer. This test is used to measure the level of students Vocabulary Mastery score. In analyzing the data, the writer connected (correlated) the results of the Listening test and the Vocabulary test results using Pearson Product Moment Correlation. According to the result of this research, it showed there a positive correlation between students‟ Listening Ability and Vocabulary Mastery. The correlation coefficient obtained 0.955 and the interpretation is there is a strong correlation between (X) variable and (Y) variable (0.90 – 1.00). Moreover, the alternative hypothesis (Ha) accepted and the null hypothesis (Ho) rejected. Students‟ Listening Ability gives a contribution to students Vocabulary Mastery of the fifth-semester students of English Education Study Program at IAIN Palangka Raya. Abstract Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kemampuan Mendengarkan dan Penguasaan Kosakata Siswa. Kemampuan Mendengarkan Siswa adalah variabel X, dan Penguasaan Kosakata Siswa adalah variabel Y. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan Mendengarkan siswa dengan Penguasaan Kosakata Siswa. Mahasiswa semester 5 Jurusan Bahasa Inggris IAIN Palangka Raya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dan korelasi adalah desain penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa semester 5 Jurusan Bahasa Inggris IAIN Palangka Raya yang berjumlah 30 mahasiswa yang peneliti gambarkan dengan teknik cluster random sampling. Peneliti menggunakan dua jenis instrumen untuk mengumpulkan data dari dua variabel. Instrumen yang digunakan adalah tes Kemampuan Mendengarkan dan tes Penguasaan Kosakata. Instrumen pertama adalah Tes Kemampuan Mendengarkan dengan Tes Praktek TOEIC yang berisi 50 butir soal dengan jawaban pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat skor Kemampuan Mendengarkan siswa. Instrumen kedua adalah Tes Penguasaan Kosakata oleh Batia Laufer & Paul Nation yang berisi 70 butir soal dengan isian jawaban yang kosong. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat skor Penguasaan Kosakata siswa. Dalam menganalisis data, peneliti menghubungkan (menghubungkan) hasil tes Listening dan hasil tes Vocabulary dengan menggunakan Pearson Product Moment Correlation. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara Kemampuan Mendengarkan dan Penguasaan Kosakata siswa. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,955 dan interpretasinya adalah terdapat hubungan yang kuat antara variabel (X) dan variabel (Y) (0,90 – 1,00). Selain itu, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak