English

This study used Rasch Model Analysis to investigate the entrepreneurial orientation of Generation Z entrepreneurs in Greater Jakarta. In addition, the current study determines if there are substantial variations in entrepreneurial attitude across Gen Z entrepreneurs based on their degree of education. This quantitative study evaluated entrepreneurial orientation among 217 entrepreneurs of Generation Z in Greater Jakarta, Indonesia. The questionnaire has three dimensions and fourteen entrepreneurial orientation indicators. Person Measure Analysis, a subset of Rasch Model Analysis, was used to filter responses for bias. The findings of this study indicate that the entrepreneurs of Generation Z are exceptionally entrepreneurially minded. Moreover, it was shown that bachelor's degree holders were less entrepreneurial than high school graduates. This study's findings have practical implications for developing entrepreneurship education in higher education institutions to attain learning effectiveness. Furthermore, this study attempts to contribute by giving empirical evidence for the claimed relationship between educational degree and entrepreneurial orientation. The research is focusing on Generation Z. This study asserts the necessity of developing entrepreneurial experiential learning for Indonesian entrepreneurs of Generation Z.Penelitian ini menggunakan Analisis Model Rasch untuk mengetahui orientasi kewirausahaan pengusaha Generasi Z di Jabodetabek. Selain itu, studi saat ini menentukan apakah ada variasi substansial dalam sikap kewirausahaan di seluruh pengusaha Gen Z berdasarkan tingkat pendidikan mereka. Studi kuantitatif ini mengevaluasi orientasi kewirausahaan di antara 217 pengusaha Generasi Z di Jabodetabek, Indonesia. Kuesioner memiliki tiga dimensi dan empat belas indikator orientasi kewirausahaan. Analisis Ukuran Orang, bagian dari Analisis Model Rasch, digunakan untuk menyaring tanggapan untuk bias. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa wirausahawan Generasi Z sangat berjiwa wirausaha. Selain itu, ditunjukkan bahwa pemegang gelar sarjana kurang berwirausaha dibandingkan lulusan sekolah menengah. Temuan penelitian ini memiliki implikasi praktis untuk mengembangkan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk mencapai efektivitas pembelajaran. Selanjutnya, penelitian ini mencoba untuk berkontribusi dengan memberikan bukti empiris untuk menjelaskan hubungan antara gelar pendidikan dan orientasi kewirausahaan. Penelitian ini berfokus pada Generasi Z. Penelitian ini menegaskan perlunya mengembangkan pembelajaran pengalaman kewirausahaan bagi pengusaha Indonesia Generasi Z