EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA MONUMEN RAWAGEDE KARAWANG

Matematika erat kaitannya dengan budaya, karena matematika diterapkan dalam kehidupan sehari - hari seiring dengan perkembangan manusia. Namun sebagian manusia tidak menyadari bahwa mereka menerapkan matematika dalam kehidupannya, bahkan hidupnya berdampingan dengan matematika. Salah satu kegunaan matematika yaitu mengeksplor keberadaan matematika dalam budaya salah satunya bangunan bersejarah, melihat kondisi saat ini mulai hilangnya eksistensi bangunan bersejarah, padahal dari bangunan bersejarah menyimpan peristiwa penting para pejuang yang memperjuangkan bangsa Indonesia hingga bisa hidup di masa sekarang. Bahkan dari bangunan bersejarah dapat mengeksplor konsep matematika didalamnya sebagai bahan pembelajaran kontekstual. Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Mengetahui aspek historis yang terdapat pada monumen Rawagede; 2) Mengetahui aspek filosofis yang terdapat pada monumen Rawagede 3) Mengeksplor konsep matematika yang terdapat pada bentuk bangunan monumen Rawagede; 4) Mengetahui penerapan golden ratio yang terdapat pada monumen Rawagede. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan terdapat aspek historis dan aspek filosofis yang terdapat didalam bangunan monumen Rawagede yakni monumen ini dibuat karena pernah terjadinya peristiwa pembantaian di Rawagede yang terjadi pada 9 Desember 1947, aspek filosofis yang terdapat di dalam bentuk bangunannya yaitu bangunan tesebut dimaknai proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Konsep matematika yang terdapat pada monumen Rawagede yaitu: konsep bangun datar (segitiga, persegi panjang, trapesium, segi delapan), konsep bangun ruang sisi datar (balok dan prisma segi delapan), transformasi geometri (refleksi dan rotasi) dan perhitungan golden ratio pada monumen rawagede