EFEKTIVITAS PENERAPAN BLENDED LEARNING MELALUI PENDEKATAN PAIKEM TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas penerapan blended learning melalui pendekatan PAIKEM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan blended learning melalui pendekatan PAIKEM yang dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Cigandamekar, Kuningan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pada teknik sampling ini akan dilakukan pengundian kelas VII di SMP Negeri 1 Cigandamekar, Kuningan yang terdiri dari 4 kelas, dengan memilih secara acak (random) dan hasil pemilihan pada kelas VII B sebagai kelas eksperimen 1 yang berjumlah 33 siswa, kelas VII C sebagai kelas eksperimen 2 yang berjumlah 33 siswa, dan kelas VII D sebagai kelas kontrol yang berjumlah 33 siswa dan untuk pengumpulan data penelitian ini menggunakan instrumen tes dan angket. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada kelas eksperimen 1 (selalu menerapkan blended learning melalui pendekatan PAIKEM) dengan hasil nilai rata-rata sebesar 81,52 sehingga thitung ttabel (6,514 1,689) maka dikatakan mencapai ketuntasan KKM individual dan ketuntasan KKM klasikal sebasar 81,8%. Pada kelas eksperimen 2 (kadang-kadang menerapkan blended learning melalui pendekatan PAIKEM) dengan hasil nilai rata-rata sebesar 75,94 sehingga thitung ttabel (1,004 1,689) maka dikatakan belum mencapai ketuntasan KKM individual dan ketuntasan KKM klasikal sebasar 66,6%, dan kelas kontrol (tidak pernah menerapkan blended learning melalui pendekatan PAIKEM) dengan hasil nilai rata-rata sebesar 70,91 sehingga thitung ttabel (-3,133 1,689) maka dikatakan belum mencapai ketuntasan KKM individual dan ketuntasan KKM klasikal sebasar 30,3%. Selain itu, pada kelas eksperimen 1 dan eksperimen 2 dilakukan uji pengaruh yakni uji linearitas, uji koefisien linear regresi sederhana, uji koefisien korelasi, uji determinasi dan dilakukan uji ANOVA dan uji Tukey. Pada kelas eksperimen 1 berdasarkan pada hasil uji determinasi bahwa terdapat pengaruh penerapan blended learning melalui pendekatan PAIKEM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada rentang 0,16 0,49 dengan kategori sedang dan pada kelas eksperimen 2 bahwa terdapat pengaruh penerapan blended learning melalui pendekatan PAIKEM terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada rentang R 2 < 0,40 dengan kategori sangat rendah. Sedangkan, pada hasil respon siswa terhadap pembelajaran menerapkan blended learning melalui pendekatan PAIKEM sangat baik dari 6 indikator dan persentase tiap indikator yang diperoleh berada pada rentang 61% - 80% sehingga memiliki kriteria baik