DIDACTICAL DESIGN RESEARCH (DDR) KONSEP PERBANDINGAN SENILAI DAN BERBALIK NILAI BERDASARKAN LEARNING OBSTACLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hambatan belajar peserta didik khususnya pada materi konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai. Salah satu cara untuk mengatasi atau meminimalisir hambatan peserta didik dalam belajar konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai yaitu dengan membuat desain didaktis. Desain didaktis merupakan rancangan pembelajaran yang dibuat berdasarkan learning obstacle khususnya yang bersifat epistimological obstacle. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan desain didaktis materi perbandingan senilai dan berbalik nilai. Rancangan desain didaktis hipotesis ini dibuat dengan tujuan untuk menurunkan atau menghilangkan learning obstacle peserta didik pada saat pembelajaran. Penelitian ini difokuskan pada sub bab perbandingan senilai dan berbalik nilai pada bab perbandingan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan menerapkan jenis Didactical Design Research yang dikembangkan oleh Suryadi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis prospektif, analisis metapedadidaktik, dan analisis retrospektif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini berupa tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dilakukan pada 11 orang peserta didik kelas VIII MTs PUI Kancana Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka sebagai subjek yang telah mempelajari materi perbandingan senilai dan berbalik nilai. Desain didaktis yang dibuat berdasarkan learning obstacle dan learning trajectory (alur pembelajaran). Desain pembelajaran diimplementasikan pada kelas VII A MTs PUI Kancana Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka yang berjumlah 23 orang peserta didik sebagai subjek yang belum menerima materi pembelajaran konsep perbandingan senilai dan berbalik nilai. Berdasarkan hasil analisis tes learning obstacle pasca implementasi desain pembelajaran, rancangan desain didaktis hipotesis yang dibuat peneliti dapat menurunkan learning obstacle yang dialami oleh peserta didik walaupun tidak sampai 100% learning obstacle yang dialami hilang. Berdasarkan hal tersebut, peneliti berusaha mengoptimalkan rancangan desain didaktis dengan dibuatnya desain didaktis empirik