KONTRIBUSI KEPRIBADIAN TANGGUH DAN RESILIENSI MATEMATIS TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA SISWA

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang masih dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, karena di dalamnya terdapat banyak rumus, hitung-menghitung, banyak simbol-simbol, dan bersifat abstrak, anggapan tersebut menimbulkan kecemasan ketika belajar matematika. Kecemasan matematika dapat berdampak buruk kepada pembelajaran, karena siswa akan cenderung menghindari hal-hal yang berhubungan dengan matematika dan proses pembelajaran tidak akan memperoleh hasil yang maksimal. Untuk itu diperlukan kemampuan yang tangguh dan tahan banting untuk mengatasi segala hambatan serta kesulitan yang ditemui dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini mengkaji tentang Kontribusi Kepribadian Tangguh dan Resiliensi Matematis Terhadap Kecemasan Matematika Siswa. Tujuan penelitian ini dirancang untuk mengetahui kontribusi kepribadian tangguh dan resiliensi matematis dalam mengatasi kecemasan matematika siswa. Pendekatan penelitian ini merupakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII sebanyak 413 siswa. Sampel penelitian ini sebanyak 352 siswa, menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala pengukuran. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heterokedasitas, serta pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh, kepribadian tangguh menunjukkan kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 58,25; resiliensi matematis menunjukkan kategori tinggi dengan rata-rata sebesar 57,89; dan kecemasan matematika menunjukkan kategori sedang dengan rata-rata sebesar 137,38. Hasil dari uji hipotesis diperoleh bahwa nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan persamaan regresi ganda yang artinya terdapat kontribusi kepribadian tangguh dan resiliensi matematis terhadap kecemasan matematika siswa. Berdasarkan koefisien determinasi diperoleh sebesar 69,7% dan sisanya yaitu 30,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini