Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Jarak Jauh Pada Mata Pelajaran Matematika Di SMK PGRI Ciawigebang

Di indonesia, selama masa pendemi covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pemberlakuan PJJ ini merupakan hal yang baru bagi sistem pendidikan di indonesia sehingga menimbulkan berbagai persepsi baik dari kalangan pendidik, peserta didik, maupun orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persentase persepsi siswa terhadap pelaksanaan PJJ pada mata pelajaran matematika di SMK PGRI Ciawigebang, dan juga untuk mengetahui bagaimana persentase persepsi siswa pada setiap aspek komponen pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa SMK PGRI Ciawigebang yang berjumlah 88 siswa yang terdiri dari 35 siswa kelas X dan 53 siswa kelas XI. Penelitian ini terbatas kepada empat aspek komponen pembelajaran yaitu meliputi aspek guru, media pembelajaran, metode pembelajaran, dan bahan ajar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap pelaksanaan PJJ pada mata pelajaran matematika di SMK PGRI Ciawigebang masuk kategori positif dengan persentase rata-rata sebesar 76%, dan persepsi siswa terhadap pelaksanaan PJJ pada mata pelajaran matematika berdasarkan aspek komponen pembelajaran menunjukkan bahwa pada aspek guru diperoleh persepsi yang positif dengan persentase rata-rata sebesar 78%, pada aspek media pembelajaran diperoleh persepsi yang positif dengan presentase rata-rata sebesar 74%, pada aspek metode pembelajaran diperoleh persepsi yang positif dengan presentase rata-rata sebesar 74%, dan pada aspek bahan ajar diperoleh persepsi yang positif dengan persentase rata-rata sebesar 74%. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase rata-rata pada aspek komponen pembelajaran semuanya dipersepsikan siswa positif