Evaluasi Program Pembelajaran Matematika Jarak Jauh Melalui Siaran RCTV

Sejak bulan Desember 2019, dunia berada dalam kondisi pandemi Covid�19, salah satunya Indonesia. Dampak akibat Covid-19 dalam dunia pendidikan yaitu proses kegiatan belajar mengajar tidak diizinkan tatap muka langsung dan dilakukan secara jarak jauh (online). Dalam hal ini salah satu langkah yang diambil pemerintah kota Cirebon melalui Dinas Pendidikan Kota Cirebon yaitu dengan dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh melalui RCTV. Program tersebut sudah berjalan sekitar bulan april tahun ajaran 2020/2021. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan program tersebut dilihat dari aspek konteks, input, proses, serta produk yang dihasilkan dari penerapan program pembelajaran matematika jarak jauh melalui RCTV. Penelitian ini adalah penelitian evaluasi program, dalam hal ini peneliti menggunakan model evaluasi yang dikembangkan oleh Daniel Stufflebeam et al yaitu model CIPP (Context (konteks), Input (masukan), Process (proses), dan Product (produk)). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kuisoner, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan program ini sudah berjalan dengan cukup baik sesuai dengan kriteria evaluasi yang ditetapkan, akan tetapi masih ada variabel dalam aspek-aspek yang masih dikategorikan kurang baik dari kriteria yang ditentukan. Dalam rincian hasil penelitian evaluasi ini yaitu sebagai berikut: pada aspek konteks, yakni tujuan program pembelajaraan matematika jarak jauh ini telah sesuai dengan kriteria evaluasi yaitu tujuan program PJJ ini untuk membantu siswa dalam pelaksanaan pembelajaran pada masa pandemi ini. Pada aspek input, yakni kesiapan belajar siswa didapatkan presentase 67% yang dikategorikan baik, kesiapan guru dalam proses pembelajaran juga sudah baik, sarana dan prasarana belajar siswa rata-rata presentase diperoleh sebesar 72% yang dikategorikan baik dan sarana prasarana guru dalam pembelajaran cukup memadai. Sementara itu aspek proses yaitu antusiasme siswa dalam proses pembelajaran sebesar 64% yang dikategorikan baik, dan kendala yang dijumpai oleh siswa sebagian besar (58%) responden menjawab kendala yang dijumpai yaitu terdapat TV tetapi saluran RCTV tidak dapat diakses. Kemudian aspek produk yakni hasil belajar siswa kurang baik dengan persentase siswa yang tuntas KKM hanya 65% saja dan penilaian siswa terhadap program diperoleh berdasarkan hasil presentase rata-rata sebesar 64% dikategorikan baik