Perbandingan Hasil Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching dan Model Pembelajaran Konvensional pada Mata Pelajaran IPS di MTs Negeri 4 Kabupaten Cirebon

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa, suasana kelas yang monoton dan membosankan.Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran IPS guru hanya menerapkan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah, hal ini dinilai kurang maksimal dan belum mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka perlu adanya pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran yang lebih menarik satunya adalah model pembelajaran Quantum Teaching. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswapada mata pelajaran IPS di kelas VIII MTs Negeri 4 Kabupaten Cirebon menggunakan model pembelajaran Konvensional dan model pembelajaran Quantum Teaching serta untuk mengetahui perbedaan hasil belajarsiswa di kelas tersebut. Dalam kerangka pemikiran yang menunjukkan bahwa terdapat dua kelas yang akan dipakai, yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen, masing-masing kelas akan mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kelas kontrol yaitu akan menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah, sedangkan kelas eksperimen menggunakan model Quantum Teaching, setelah memberikan perlakuan maka peserta didik akan diberikan tes harian (post test) berupa soal pilihan ganda. Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan memberi tes pada setiap kelas yaitu Post Test untuk kelas kontrol (Konvensional) dan kelas Eksperimen (Quantum Teaching) kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis t- test untuk mengetahui tingkat perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perhitungan hasil dari tes antara kelas VIII A dan VIII B dengan kriteria KKM sebesar 72, maka rata-rata nilai tes kelas VIII A sebesar 78,33. Sedangkan untuk kelas VIII B diketahui rata�rata nilai tes sebesar 59,81. Dari data di atas terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan pada mata pelajaran IPS di MTs Negeri 4 Kabupaten Cirebon kelas VIII yang dibuktikan dengan nilai thitung = 5,460 dan nilai t tabel sebesar 2,007 sehingga thitung > ttabel (5,460 > 2,007) yang artinya bahwa H0 ditolak. Dengan demikian model Quantum Teaching lebih efektif jika digunakan dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan model konvensional