KAJIAN SASTRA ANAK BERKAITAN DENGAN LEGENDA NUSANTARA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR CERITA FIKSI SEJARAH SISWA KELAS TINGGI SEKOLAH DASAR

Legenda merupakan salah satu genre cerita anak yang bersifat historis dan memiliki kebenaran sejarah. Legenda dapat dianalisis untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran mengolah dan menyajikan teks cerita fiksi sejarah kelas VI sekolah dasar. Penelitian ini mengangkat judul "Kajian Sastra Anak Berkaitan dengan Legenda Nusantara Sebagai Upaya Pemilihan Bahan Ajar Cerita Fiksi Sejarah Siswa Kelas Tinggi Sekolah Dasar". Rumusan masalah pada penelitian ini mencakup beberapa hal seperti: 1) bagaimana struktur legenda kerajaan nusantara sebagai karya sastra anak; bagaimana nilai-nilai moral yang terkandung dalam legenda kerajaan nusantara; dan bagaimana penyusunan bahan ajar mengenai legenda kerajaan nusantara yang sesuai dengan kurikulum 2013 di kelas tinggi sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) struktur legenda kerajaan nusantara; 2) nilai-nilai moral yang terkandung dalam legenda kerajaan nusantara; dan 3) penyusunan bahan ajar cerita fiksi sejarah yang sesuai dengan kurikulum 2013 di kelas tinggi sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan data berupa sepuluh legenda nusantara bertema kerajaan yang dianalisis secara struktural serta kandungan nilai moral yang terdapat di dalamnya, Hasil penelitian ini menunjukkan struktur ke-IO legenda sesuai dengan tingkat kondisi siswa kelas tinggi sekolah dasar. Alur ke-l O legenda nusantara secara keseluruhan dikembangkan dengan menggunakan alur linear. Tokoh dan penokohan yang terdapat di dalam legenda didominasi oleh sosok raja dan ratu yang memiliki watak: pemberani, tegas, bijaksana, serta penolong bagi rakyat. Latar bersifat realis, tema yang terdapat dalam legenda didominasi oleh keberanian seorang pemimpin, serta bahasa yang disajikan bersifat sederhana. Penelitian ini juga menemukan tujuh nilai moral yaitu kejujuran, nilai-nilai otentik, kesediaan untuk bertanggung jawab, kemandirian moral, keberanian moral, kerendahan hati, serta realistik dan kritis. Bahan ajar yang dihasilkan berupa bahan ajar cetak berbentuk buku teks suplemen yang terdiri atas satu sub-bab, Ditinjau dari kesesuaian dengan teori penyusunan bahan ajar (analisis kurikulum dan sumber belajar) serta teori sastra anak, ke-IO legenda nusantara serta buku teks suplemen teks cerita fiksi sejarah dapat direkomendasikan sebagai bahan ajar pembelajaran mengolah dan menyajikan teks cerita fiksi sejarah kelas VI. I