ANALISIS HASIL BELAJAR LEVEL MAKROSKOPIK, MIKROSKOPIK, DAN SIMBOLIK SISWA SMA BERTARAF INTERNASIONAL PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA

Pembelajaran kimia menyangkut level rnakroskopik, mikroskopik dan simbolik. Sampai saat ini penelitian mengenai hasil belajar ketiga level tersebut masih dilakukan secara terpisah dan belum ada yang meneliti secara bersamaan. Oleh karena itu, menjadi hal yang menarik untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada level makroskopik, mikroskopik dan simbolik secara bersamaan terutama di SMA bertaraf intemasional. Untuk menjawab pertanyaan itu telah dilakukan penelitian dengan judul "Analisis Basil Belajar Level Makroskopik, Mikroskopik, dan Simbolik Siswa SMA Bertaraf Internasional pada Materi Pokok Larutan Penyangga" yang menggunakan metode penelitian deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa SMA kelas XI di tiga SMA negeri dan swasta bertaraf intemasional di daerah Sukabumi dan Bogor. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa (1) sebagian besar ( 62,89%) siswa telah mengetahui fenomena teramati (level makroskopik) materi pokok larutan penyangga, (2) Hasil belajar level mikroskopik ditemukan bahwa hanya sebagian kecil (1, 19%) siswa yang memiliki pemahaman penuh level mikroskopik baik secara tulisan maupun gambar, dan hampir separuh (41,96%) siswa mengalami miskonsepsi pada level mikroskopik materi pokok larutan penyangga, dan (3) sebagian kecil (24, 79%) siswa telah menguasai penulisan persarnaan reaksi dan perhitungan kimia (level simbolik) materi pokok larutan penyangga. Selain itu, terdapat indikasi bahwa hasil belajar yang disebutkan di atas dipengaruhi oleh beberapa faktot seperti, minat siswa, tingkat perkembangan intelektual siswa, proses pembelajaran guru dan buku teks