Usulan Pengendalian Kualitas Komponen Rocker Panel D-17 62433-BZ120, Dengan Metode Six Sigma Pada PT METINDO ERA SAKTI

Penelitian ini membahas tentang Usulan Pengendalian Kualitas Komponen Rocker Panel D-17 62433-BZ120 karena adanya peningkatan jumlah defect pada PT METINDO ERA SAKTI. Defect yang terjadi sudah melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan perusahan yaitu sebesar 2% tiap bulannya, oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian kualitas di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menentukan akar masalah paling dominan penyebab cacat (defect) produk komponen Rocker Panel D17 61433-BZ120, (2) menentukan usulan perbaikan produk cacat pada komponen Rocker Panel D17 61433-BZ120 dengan menggunakan metode Six Sigma tahap DMAIC. Hasil penelitian adalah (1) akar masalah dominan pada defect burry adalah leader produksi hanya berfokus pada schedule harian, tidak adanya program evaluasi kondisi komponen, (2) akar masalah dominan pada defect lubang tidak tembus adalah, tidak adanya standar khusus proses handling dan belum adanya schedule total preventive maintenance, (3) akar masalah dominan pada defect nobi adalah handling part di mesin untuk penempatan part belum mempunyai standard, kurangnya training operator terhadap standar proses. (1) usulan perbaikan defect burry adalah melakukan pengawasan optimal oleh leader produksi pada waktu yang telah ditentukan, training operator untuk melakukan pengisian check sheet terhadap produksi komponen, diperlukannya penjadwalan khusus terkait pemeliharaan mesin dan review pelaporan terkait mesin, (2) usulan perbaikan defect lubang tidak tembus adalah membuat standar operasi produksi yang mudah dipahami oleh operator, dilakukan training demi kelangsungan proses produksi, membuat standar operasi produksi yang mudah dipahami oleh operator, dilakukan training demi kelangsungan proses produksi, dibuatkan alat bantu penitik pada part saat proses welding, (3) usulan perbaikan defect nobi adalah membuat schedule pada departemen engineering untuk total preventive maintenance pada komponen mesin, dan di lakukan pengawasan oleh head departemen engineering, membuat standar khusus pada saat handling part pada mesin, membuat check sheet untuk pengecekan berkala terhadap titik center mesin weldin