Analisis Nilai Overall Equipment Effectiveness (OEE) Pada Mesin FGC di PT ABS

Penelitian ini tentang permasalahan yang berhubungan dengan proses produksi PT ABS yang dapat mengakibatkan menurunnya kinerja mesin. Masalah yang terjadi berhubungan dengan six big losses yang mengakibatkan target perusahaan tidak tercapai. Permasalahan terjadi pada rata-rata produktivitas yang lebih rendah 90,38% dari target perusahaan yaitu 93%. Hal tersebut karena pemanfaatan waktu untuk kegiatan operasi mesin masih rendah, sehingga dilakukan perhitungan efektivitas mesin FGC (Fryer Garnish Countinous) dengan metode OEE. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Availability, usulan strategi untuk perbaikan peningkatan nilai Availability, dan nilai OEE setelah perbaikan. Penelitian ini menggunakan metode analisis OEE dengan empat analisis lanjutan, yaitu perhitungan Availability Ratio, Performance Effeciency, Quality Rate, dan OEE. Hasilnya menunjukkan bahwa penyebab downtime karena tidak beroperasinya mesin produksi dengan baik yaitu faktor Equipment Failure sebesar 19.426 menit, perbaikan kinerja mesin mengalami kenaikan yang dihitung dengan metode OEE yaitu Availability Rationya 93,18%, Performance Efficiency 94,55%, dan Quality Ratenya 90,26%, sehingga nilai OEE menjadi 79,48%. Selain itu, peningkatan proses produksi juga dilakukan dengan melakukan cleaning mesin setiap akhir shift agar mesin bersih dan terawat