PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MOZAIK PADA KELOMPOK B DI TAMAN KANAK-KANAK TENRI DIO KECAMATAN TELLUSIATTINGE KABUPATEN BONE

ANDI SATRIANI. 2014. Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Mozaik Pada Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Tenri Dio Kecamatan Tellusiattinge Kabupaten Bone. Skripsi. Dibimbing oleh Dra. Sri Sofiani, M.Pd dan Herman, S.Pd, M.Pd. Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kegiatan mozaik dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Tenri Dio Kabupaten Bone? Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan kegiatan mozaik dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak, pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Tenri Dio Kabupaten Bone. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dimana setiap siklus dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan. Fokus penelitin ini adalah kegiatan mozaik dan motorik halus. Prosedur penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang guru dan 22 orang anak kelompok B di Taman Kanak-kanak Tenri Dio Kabupaten Bone. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian pada siklus I menunjukkan peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mozaik berada pada kategori cukup karena proses pelaksanaan kegiatan mozaik yang dilakukan kurang mampu dilaksanakan dengan baik oleh guru maupun anak. Pada siklus II kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mozaik berada dalam kategori baik dapat dilihat dengan kelenturan otot-otot jari tangan anak, kelenturan otot pergelangan tangan, dan ketepatan koordinasi mata dan tangan sudah meningkat dengan baik karena proses pelaksanaan kegiatan mozaik yang dilakukan dengan baik oleh guru dan anak. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan mozaik yang diberikan oleh guru kemampuan motorik halus anak mengalami peningkatan