Pengaruh fasilitas dan kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa menggunakan jasa bank syariah : studi kasus mahasiswa S1 Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang angkatan tahun 2018-2020

Perkembangan dan pertumbuhan industri perbankan hingga saat ini kian meningkat. Namun minat masyarakat di negara Indonesia yang mayoritas beragama islam malah semakin menurun. Hal itu bisa dilihat dari penurunan asset, PYD, dan DPK ditahun terakhir. Dalam memutuskan untuk menggunakan jasa dari bank syariah, terdapat faktor fasilitas dan kelompok referensi yang juga mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa bank syariah. Mahasiswa terutama jurusan Perbankan Syariah merupakan salah satu pelopor penting yang harus memberikan contoh dan edukasi kepada masyarakat mengenai perbankan syariah. UIN Walisongo Semarang merupakan salah satu universitas yang mempunyai program studi perbankan syariah. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis serta menjelaskan pengaruh 1) variabel fasilitas terhadap keputusan mahasiswa menggunakan jasa bank syariah dan pengaruh 2) variabel kelompok referensi terhadap keputusan mahasiswa menggunakan jasa bank syariah. 3) kedua variabel terhadap keputusan mahasiswa menggunakan jasa bank syariah. Penelitian kali ini memakai pendekatan kuantitatif. Objek dari penelitian ini adalah mahasiswa S1 Perbankan Syariah UIN Walisongo Semarang Angkatan tahun 2018-2020. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Sedangkan teknik analisis datanya menggunakan uji deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis, yang meliputi uji T-test, dan uji koefisien determinasi. Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial fasilitas (X1) berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah (Y), sedangkan kelompok referensi (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah (Y). Dan simultan kedua variabel berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa bank syariah (Y). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji T-test dengan T-hitung sebesar 3,148 untuk X1, sedangakan T-hitung untuk X2 sebesar 0,299. Dan untuk dari penelitian ini diketahui bahwa nilai koefisien determinan sebesar 0,292 atau 29,2%