Upaya menanamkan akhlakul karimah klien anak melalui bimbingan konseling individu di Balai Permasyarakatan Klas 1 Semarang

BAPAS Kelas I Semarang merupakan suatu lembaga Pemasyarakatan yang menangani anak yang bermasalah. BAPAS Kelas I Semarang menjadi lembaga yang memiliki konsen untuk meningkatkan ahklak anak. Kasus paling banyak ditangani BAPAS adalah pencurian dan pengeroyokan, pergaulan bebas, penyalahgunaan nar-kotika, lakalantas, pembunuhan, dan perkelahian yang menyebabkan kematian.Untuk menangani problem ahklak anak memerlukan strategi pe-nanganan khusus dan pendampingan intensif. Salah stunya dengan menerapkan bimbingan konseling Individu yang sesuai dengan kebutuhan penanaman ahklakul karimah anak. Sebagaimana hakikat tujuan diselenggarakannya bimbingan konseling Individu adalah adanya perubahan sikap dan perilaku. Pelaksanaan bim-bingan konseling Individu di BAPAS berorientasi pada perubahan sikap dan perilaku sebagai seorang anak yang berakhlak mulia Sekripsi ini membahas tentang upaya menanamkan akhlakul kharimah pada anak (studi pada klien anak di Balai Permasyarakatan Kelas 1 Semarang). Penelitian ini di latar belakangi oleh gencarnya arus globalisasi yang di tandai sebgai salah satu penyebab kerusakan akhalaq pada anak. Pentingnya penanaman akhlaqul kharimah pada anak sebagai bentuk usaha untuk menangani masalah akhalak yang kurang baik serta dekadensi moral bangsa. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab: (1) Bagaimanakah kondisi akhlak klien anak di Balai Permasyarakatan Kelas 1 Semarang? (2) Bagaimanakah upaya menanamkan akhlakul kharimah klien anak melalui bimbingan konseling individu di Balai Permasyarakatan Kelas 1 Semarang? permasalahan tersebut di bahas melalui penelitian lapangan yang dilaksanakan di balai permasyarakatan klas 1 semarang, melalui pendekatan metode deskriptif. Adapun data-datanya diambil melalui observasi, interview atau wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap klien anak yang Akhlaknya kurang baik. Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Akhlak Klien Anak di Balai Permasyarakatan Klas l Semarang serta Mengetahui bagaimana upaya menanamkan akhlakul karimah klien Anak melalui bimbingan konseling individu di Balai Permasyarakatan Klas 1 Semarang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan menanamkan akhlaqul kharimah di Balai permasyarakatan klas 1 semarang anak bermasalah dilakukan dengan menggunakan teknik pembimbing perseorangan atau individu. Pembimbingan klien anak melalui 3 tahap yaitu tahap awal, tahap lanjutan dan tahap akhir. Sedangkan kendala yang di hadapi kendala teknis. Meskipun kendala cukup kompleks, akan tetapi tidak begitu bearti dan dapat terealisasikan dengan cukup baik karena beberapa factor pendukung seperti tenaga konselor yang kompeten dan professional serta fasilitas sarana pra sarana yang lengkap dan sangat memadai. Adapun dengan hambatan yang ada tidak menghalangi keberhasilan dalam Bimbingan konseling dalam menanamkan Akhlakul Karimah. Klien menunjukan perubahan ahklak menjadi lebih baik sesuai dengan Ruang lingkup Ahklak. Ada 4 Ruang lingkup ahklak yaitu: Akhlak kepada Allah, Akhlak terhadap diri sendiri, Akhlak kepada keluarga, Akhlak kepada masyarakat