Motivasi jama’ah dalam mengikuti kegiatan dakwah tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung

Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena tentang jama’ah yang memiliki minat mengikuti kegiatan dakwah yakni dengan menjalani salah satu ajaran tarekat. Dalam hal ini, peneliti ingin mengetahui tentang motivasi jama’ah dalam mengikuti kegiatan dakwah tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung. Adapun yang menjadi fokus penelitian pada penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah pelaksanaan kegiatan tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung? (2) Bagaimanakah motivasi jama’ah dalam mengikuti kegiatan dakwah tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Runcing Parakan Kabupaten Temanggung. (2) Untuk mengetahui motivasi jama’ah dalam mengikuti kegiatan dakwah tarekat syadziliyah di Pondok Pesantren Kyai Parak Bambu Parakan Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi menjalani ajaran tarekat pada jama’ah diantaranya adalah adanya untuk memperdalam ilmu agama karena didorong oleh keinginan untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menata hati agar bisa membersihkan kotoran-kotoran di dalam hati, adanya keinginan dari diri sendiri untuk mendalami ajaran tarekat syadziliyah, dan terdorong dengan seorang guru besar sebagai tokoh sentral yang telah memberi contoh yang baik dan memberi dakwah ataupun pengetahuan betapa pentingnya kita berdzikir selalu ingat kepada Allah SWT. Adapun manfaat yang diterima pada jama’ah yang menjalani ajaran tarekat syadziliyah adalah mempunyai peningkatan kecerdasan emosional, kepribadian yang lebih matang, peningkatan kecerdasan sosial, dan peningkatan kecerdasan spiritual. Sedangkan dalam mempraktikkan ajaran tarekat syadziliyah kedalam kehidupan sehari-hari adalah dengan melakukan wirid batin yakni melakukan wirid didalam hati, tidak mudah terpengaruh orang lain, menjadi lebih sopan santun terhadap orang yang lebih tua, bisa bertata krama yang baik, lebih istiqomah dalam beribadah, dan adanya kesatuan antara perbuatan, hati dan perkataan