ANALISIS PENILAIAN KELAYAKAN ANGGOTA DALAM PEMBERIAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN PEMBIAYAAN BA’I BITSAMAN AJIL (BBA) (Studi Kasus Pada BMT Pahlawan Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung)

Skripsi dengan judul “Analisis Penilaian Kelayakan Anggota Dalam Pemberian Pembiayaan Murabahah dan Pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil (BBA) (Studi Kasus pada BMT Pahlawan Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung)” yang ditulis oleh Laely Yudita Apriani, NIM 17401163255 dengan pembimbing Dr. Muhamad Aqim Adlan, M.E.I. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh analisis pembiayaan yang dilakukan dimaksudkan untuk menilai kelayakan calon anggota pembiayaan guna menekan munculnya pembiayaan bermasalah seperti kurang lancarnya atau tidak terbayarnya pembiayaan. Fokus dalam penelitian ini adalah (1)Bagaimana mekanisme pembiayaan Murabahah dan pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil yang dijalankan BMT Pahlawan Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung?(2)Bagaimana penilaian kelayakan anggota dalam pemberian pembiayaan Murabahah dan pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil di BMT Pahlawan Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung? (3)Bagaimana strategi yang dilakukan oleh BMT Pahlawan Tulungagung dan BMT Istiqomah Tulungagung untuk mengantisipasi adanya pembiayaan Murabahah dan Ba’i Bitsaman Ajil yang kurang lancar?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian:(1)Mekanisme pembiayaan Murabahah dan pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil yang dijalankan BMT Pahlawan dan BMT Istiqomah memiliki tahapan sama yaitu pengajuan permohonan pembiayaan, survey dan analisa kelayakan, keputusan permohonan pembiayaan dan realisasi pencairan pembiayaan. Yang membedakan adalah pada tahap pelaksanaan survey dan tahap realisasi pencairan dana (2)Penilaian kelayakan anggota dalam pemberian pembiayaan Murabahah dan pembiayaan Ba’i Bitsaman Ajil di BMT Pahlawan dan BMT Istiqomah menggunakan prinsip 5C yaitu penilaian character (karakter), capacity (kapasitas), collateral (jaminan), capital (modal), dan condition of economic (kondisi ekonomi), yang membedakan hanya pada ketentuan atas collateral atau jaminannya (3)Strategi yang dilakukan oleh BMT Pahlawan dan BMT Istiqomah dalam mengantisipasi pembiayaan Murabahah dan Ba’i Bitsaman Ajil kurang lancar yaitu:(a) memperingatkan anggota pembiayaan akan kewajibannya (b) apabila tidak ada respon, dilakukan observasi atau kunjungan(d) jika kooperatif maka diberikan alternatif solusi penyelesaian (e) jika tidak kooperatif diberikan Surat Peringatan (SP) dan tindakan eksekusi jaminan. Perbedaannya untuk alternatif solusi penyelesaian pada BMT Pahlawan menerapkan pemberian perpanjangan waktu (Resecheduling) dan akad ulang (Reconditioning) sedangkan BMT Istiqomah menerapkan pemberian perpanjangan waktu (Resecheduling) dan keringanan angsuran (Restrukturisasi). Kata Kunci: Penilaian Kelayakan Anggota, Murabahah, Ba’i Bitsaman Ajil (BBA