Hubungan sikap forgiveness (memaafkan) dengan self-maturity (kematangan diri) pada Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

ABSTRAK Memaafkan sering diasumsikan adaptif untuk penyesuaian psikologis interpersonal, bersifat prososial dan empati. Penyesuaian tersebut akan muncul saat individu memiliki habit dalam bersikap memaafkan dan meminta maaf terhadap pelanggaran. Disisi lain, penyesuaian hubungan interpersonal adalah hubungan yang hangat antar individu. Hal tersebut tidak lepas dari keberadaan individu yang menetapkan dirinya menjadi pribadi yang matang. Sosok pribadi matang merupakan kemampuan seseorang untuk membentuk dunianya sendiri agar dapat menyeimbangkan antara pertentangan dan kenyataan secara memadai serta kemampuan mengintegrasikan setiap pengalaman yang disikapi dalam seluruh kehidupannya, bersifat hereditas dan sosial (learning). Persinggungan itu perlu dikaji karena pada tataran kontektual (pada mahasiswa psikologi) memaafkan hanya sikap verbal, tidak sepenuhnya bermotivasi memperbaiki hubungan. Hal itu menjadikan diri memiliki pribadi kurang matang. Mengacu latar diatas problematika masalah yang dibahas dan akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana tingkat sikap memaafkan mahasiswa psikologi angkatan 2009 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, bagaimana tingkat kematangan diri mahasiswa psikologi angkatan 2009 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan bagaimana hubungan antara sikap memaafkan dan kematangan diri mahasiswa psikologi angkatan 2009 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Rancangan penelitian menggunakan penelitian kuantitatif korelasi. Sampel penelitian sebanyak 44 mahasiswa psikologi angkatan 2009 (semester II) di UIN Maulana Malik Ibrahim dan pengambilan data menggunakan metode angket dan wawancara. Pada pengolahan data menggunakan Product Moment Correlation dari Pearson, dan uji validitas serta realibilitas memakai Alpha Cronbach. Pengolahan data tersebut diolah dengan program SPSS 16.0 for Windows. Berdasarkan analisa penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut: pada variabel sikap memaafkan, yakni 13.6% mahasiswa dengan sikap positif pada kategori tinggi, 70.5% mahasiswa dalam kategori sedang dan 15.9% mahasiswa bersikap negatif dalam kategori rendah. Sedangkan pada varibel kematangan diri, yakni mahasiswa dengan kematangan diri tinggi sebesar 20.5%, kematangan diri mahasiswa sedang sebesar 70.5%, dan kematangan diri mahasiswa rendah sebesar 9%. Pada hasil analisa uji hipotesis diperoleh hubungan signifikan yakni sebesar 0.936 atau hubungan yang berpengaruh hingga 93.6% (rxy = 0.936 ; sig = 0.000 < 0.05). Dengan demikian semakin positif sikap memaafkan mahasiswa UIN Maliki Malang maka semakin tinggi kematangan dirinya. ABSTRACT Al Muqim, Sadid. 2010. Relationship between Forgiving Attitudes (Forgiveness) with Self Maturity in Psychology Students of Maulana Malik Ibrahim of State Islamic University of Malang. Thesis. Faculty of Psychology. Maulana Malik Ibrahim of State Islamic University of Malang. Advisor: Dr. H. M. Mustofa Lutfi, M. Ag Keywords: Attitude, Forgiveness, Self Maturity. Forgiveness is often assumed to be adaptive for interpersonal psychological adjustment, the character of prosocial and empathy. Such adjustment will arise when individuals have the habit of being forgiving and apologizing for the violation. On the other hand, adjustment of interpersonal relationships is the warm relationship between individuals. It could not be separated from the presence of individuals who define themselves as a mature person. Mature personality is one's ability to shape his own world in order to balance between the opposition and the fact adequately and the ability to integrate each experience is addressed in all his life, are heredity and social (learning). Intersection because it needs to be studied at the level contextual (in psychology students) forgiving attitude is only verbal, not entirely motivated to improve relations. It has made himself personally underdone. Referring to the background above the problematic issues discussed and will be answered in this research is how the level of forgiveness (forgiving attitude) in 2009 psychology students at State Islamic University of Malang Maulana Malik Ibrahim, how the self-maturity level in 2009 psychology students at State Islamic University of Malang Maulana Malik Ibrahim and how the relationship between forgiving attitudes and self-maturity force in 2009 psychology students at State Islamic University of Malang Maulana Malik Ibrahim. Research design using quantitative research correlation. Total sample as many 44 students of psychology class in 2009 (second semester) at UIN Maulana Malik Ibrahim, and retrieval of data using questionnaires and interview methods. In processing the data using the Pearson Product Moment correlation, and test the validity and reliability using Cronbach Alpha. Processing the data was processed with SPSS 16.0 for Windows. Based on the analysis of research, obtained results as follows: on forgiving attitude variables, namely 13.6% of students with positive attitudes on the high category, 70.5% of the students in the moderate category and 15.9% of the students being negative in the low category. While on the maturity variable itself, ie students with high self-maturity of 20.5%, self-maturity registration students was 70.5%, and low student self-maturity as 9%. In analyzing the results of hypothesis test obtained significant relationships namely equal to 0.936 or influential relationships to 93.6% (rxy = 0.936; Sig = 0.000 < 0.05). Thus the more positive the attitude of forgiving student UIN Malang Maliki himself, the higher maturity. ABSTRACT ARABI