PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH JERUK MANIS (CITRUS SINENSISL.) SEBAGAI ANTIBAKTERI ALAMI DALAM PEMBUATAN SABUN CAIR PENCUCI TANGAN

Limbah hasil industri menjadi salah satu persoalan serius di era industrialisasi, oleh karena itu regulasi tentang industrialisasi ramah lingkungan menjadi isu penting. Industri minuman banyak menggunakan buah jeruk sebagai bahan baku, sehingga mengakibatkan limbah yang dihasilkan jumlahnya cukup banyak, salah satunya limbah kulit jeruk dengan jenis jeruk manis. Salah satu upaya yang biasa dilakukan guna mengatasi limbah tersebut adalah mengolah atau mendaur-ulang limbah atau sampah tersebut menjadi produk atau bahan yang berguna. Kulit jeruk mengandung minyak atsiri yang juga dikenal memiliki aktivitas sebagai antibakteri, dengan berbagai manfaat tersebut memungkinkan untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah kulit jeruk. Salah satu pemanfaatannya adalah sebagai bahan tambahan pembuatan sabun cair pencuci tangan. Sabun adalah garam natrium atau kalium dari asam lemak yang berasal dari minyak nabati atau lemak hewani. Penelitian ini bertujuan mendapatkan komposisi ekstrak kulit jeruk manis dengan waktu maserasi yang tepat sebagai antibakteri serta dapat menghasilkan produk sabun cair pencuci tangan yang sesuai dengan kualitas SNI 2588:2017 dengan metode memvariasikan komposisi ekstrak kulit jeruk manis serta variasi waktu maserasi. Variasi komposisi ekstrak kulit jeruk manis yaitu 2,5%, 5% dan 7,5% serta variasi waktu maserasi 3 hari, 5 hari, dan 7 hari. Analisis produk sabun cair pencuci tangan meliputi pH, bahan yang tak larut dalam etanol, kadar asam lemak bebas, tegangan permukaan, organoleptik, dan bakteri. Berdasarkan hasil analisis yang dihasilkan semua sampel memenuhi kualitas SNI, namun sampel dengan formulasi terbaik sabun cair pencuci tangan diperoleh pada komposisi ekstrak 2,5% dengan waktu maserasi 7 hari. Hasil analisis menunjukkan nilai pH yang dihasilkan 8,37 SNI 4085:2017: 4-10), kadar bahan tak larut dalam etanol 0,488% (SNI 4085:2017: maksimal 0,5), kadar asam lemak bebas 0,4099% (SNI 4085:2017: 1), dan tegangan permukaan 22,9485 dyne/cm