PENGARUH INTERFERENSI RUMAH TANGGA TERHADAP RETURN DAN KEBERLANJUTAN USAHA MIKRO DAN KECIL DI INDONESIA

Penelitian ini tentang interferensi rumah tangga yang terjadi pada Usaha Mikro dan Kecil di Indonesia yang terlihat pada penggunaan tenaga kerja tidak dibayar, mengkonsumsi pendapatan usaha secara langsung dan penggunaan rumah sebagai tempat usaha. Dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2007 dan 2014, penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama membahas pengaruh interferensi rumah tangga terhadap return UMK dengan menggunakan analisis regresi kuantil. Tahap kedua, memetakan pola-pola perubahan return UMK dalam periode 7 tahun. Dan tahap ketiga membahas pengaruh interferensi rumah tangga terhadap peluang keberlanjutan UMK dengan menggunakan analisis regresi binomial logit. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa kelompok variabel interferensi rumah tangga berpengaruh terhadap keuntungan usaha dan pengeluaran rumah tangga per kapita serta dalam jangka menengah 7 tahun berdampak pada keberlanjutan UMK di Indonesia. Penelitian ini juga berhasil menunjukkan bahwa interferensi rumah tangga terjadi pada mayoritas UMK di Indonesia yang mengindikasikan bahwa sebagian besar UMK di Indonesia merupakan aktifitas rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup (necessity-driven). Implikasi dari temuan ini adalah sangat penting untuk mengklasifikasikan terlebih dahulu usaha yang masuk dalam kategori mikro dan kecil ini, atas dasar kedua motivasi yaitu opportunity-driven atau necessity-driven untuk memastikan kebijakan yang tepat berdasarkan kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Terhadap semua UMK tersebut tetap diterapkan kebijakan yeng berfokus pada pengembangan usaha namun khusus untuk UMK yang menjadi sumber kebutuhan hidup bagi rumah tangga miskin, lebih diutamakan kebijakan yang berbasiskan rumah tangga melalui pelatihan dan bimbingan yang mengarah pada pemberdayaan rumah tangga secara sosial, inklusi keuangan, proteksi sosial, peningkatan live skills rumah tangga serta program sosial untuk mendukung konsumsi rumah tangga dan transfer aset usaha. Secara khusus penelitian ini berimplikasi pada pentingnya UMK untuk melakukan pemisahan antara keuangan rumah tangga dan usaha yang dilakukannya