STUDI KASUS : PENGALAMAN KADER SIAGA BENCANA SETELAH MELAKUKAN PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA DI RW 11 KELURAHAN PASIE NAN TIGO

Kejadian bencana dapat menyebabkan banyak korban jiwa sehingga tindakan pertolongan pertama sangat penting bagi masyarakat awam karena kejadian kegawatdaruratan dapat dijumpai dimana saja dan kapan saja. Menghadapi kondisi kegawatdaruratan seperti saat terjadinya bencana alam inilah menuntut individu atau kader siaga bencana untuk memberikan pertolongan segera. Tujuan penelitian ini melihat bagaimana pengalaman kader siaga bencana setelah melakukan pelatihan pertolongan pertama di RW 11 Kelurahan Pasie Nan Tigo. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan jumlah sampel lima orang yang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam yang menggunakan panduan wawancara. Data dianalisa menggunakan analisa tematik. Didapatkan satu tema yaitu pengetahuan kader siaga bencana tentang pertolongan pertama dengan subtema definisi pertolongan pertama, tujuan pertolongan pertama, jenis-jenis pertolongan pertama, peralatan pada pertolongan pertama, dan langkah-langkah melakukan tindakan pertolongan pertama. Disimpulkan bahwa semua partisipan memiliki pengetahuan tentang pertolongan pertama, namun pada langkah-langkah bantuan hidup dasar masih belum sesuai dengan urutan yang benar. Diharapkan kader siaga bencana dapat meningkatkan lagi pengetahuan, pemahaman, dan pengaplikasian langkah-langkah melakukan pertolongan pertama pada bantuan hidup dasar melalui pelatihan-pelatihan dan simulasi yang diadakan oleh BNPB