Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap Stabilitas Pasar Saham di Indonesia

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji pengaruh dari variabel makroekonomi terhadap stabilitas pasar saham di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Error Correction Model (ECM). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data berbentuk time series pada periode bulanan dari tahun 2017 sampai tahun 2021, yang bersumber dari Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), Bursa Efek Indonesia (BEI), dan Yahoo Finance. Adapun variabel yang digunakan dalam peneltian ini yaitu tingkat inflasi di Indonesia, suku bunga BI Repo Rate 7 Hari (Reverse), kurs nominal rupiah, dan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Indonesia. Berdasarkan hasil dari pengujian Error Correction Model (ECM) dalam penelitian ini, didapatkan hasil bahwa pada ECM jangka panjang, tingkat inflasi di Indonesia, suku bunga BI Repo Rate 7 Hari (Reverse), dan kurs nominal rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas pasar saham (IHSG). Sedangkan, pada ECM jangka pendek, hanya kurs nominal rupiah yang berpengaruh signifikan terhadap stabilitas pasar saham (IHSG)