STUDI KASUS : KESIAPSIAGAAN LANSIA YANG TINGGAL SENDIRI DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI RT 3 RW 11 KELURAHAN PASIE NAN TIGO TAHUN 2022

Salah satu kelompok rentan yang berisiko terkena gempa adalah lansia. Lansia sering hidup sendiri dan berisiko lebih tinggi terkena bencana karena kurangnya kekuatan fisik dan bantuan keluarga. Hal ini menyulitkan lansia untuk bergerak lebih cepat dan meninggalkan rumah jika terjadi bencana. Untuk meningkatkan kemampuan lansia yang tinggal sendiri dalam menghadapi bencana perlu diberikan pendidikan bencana pada lansia. Agar Lansia yang tinggal sendiri di daerah Zona Merah setidaknya mampu menyelatkan diri sendiri ketika bencana tiba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengekplorasi lebih dalam mengenai kesiapsiagaan lansia yang tingggal sendiri dalam menghadapi bencana gempa bumi di RT 3 RW 11 Kelurahan Pasie Nan Tigo. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Kriteria inklusi partisipan pada penelitian ini adalah lansia > 60 tahun yang tinggal sendiri di RT 3 RW 11 Kelurahan Pasie Nan Tigo. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (indept interview), observasi dan studi dokumentasi. Partisipan pada penelitian ini berjumlah sebanyak 5 (Lima) orang. Dari hasil penelitian didapatkan 3 tema yang menggambarkan kesiapsiagaan lansia dalam menghadapi bencana gempa bumi, yaitu pengetahuan, rencana tanggap darurat dan kesiapan mobilisasi dan sumber daya. Diharapkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan rencana tanggap darurat lansia yang tinggal sendiri dengan menyusun rencana dan kesepakatan dalam menghadapi bencana gempa dan memperkuat upaya mitigasi dengan melibatkan mereka dalam pendidikan/sosialisasi di wilayahnya serta diperlukan peran keluarga