ANALISIS DAMPAK PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DALAM PEMULIHAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT AKIBAT

Perppu No. 1 of 2020 provides a new instrument to minimize the impact of the Covid-19 pandemic on the village economy. Article 2 Paragraph (1) letter (i) of the regulation states that it is necessary to prioritize the use of budget allocations for certain activities (refocusing), adjustment of allocations, and/or cutting/delaying the distribution of budget transfers to regions and village funds, with certain criteria. Furthermore, in the explanation of the Perppu it is stated that what is meant by "prioritizing the use of village funds" is that village funds can be used, among others, for direct cash assistance (BLT) for the poor in villages and activities to handle the Covid 19 pandemic. The problem that is the focus of this research is how the impact of distributing BLT to the Paloh Lada gampong community in supporting the family economy. And also the effectiveness of the implementation of BLT as well as obstacles in economic recovery in the village. This study aims to see whether BLT can ease the economy of the community affected by COVID-19 and whether the BLT that has been provided can support the economy of families and villages in Paloh Lada Village, especially in Dewantara District. The research method used is the interview method either directly or by distributing google form. The sample is the Paloh Lada village community who are included in the BLT recipient category during the covid-19 pandemic. Data were analyzed using descriptive qualitative data analysis. The results of this study show that the community is greatly helped by the BLTDD provided by the Government through the Village Fund. The community's economy is slowly starting to bounce back after the COVID-19 pandemic.Perppu No. 1 tahun 2020 memberikan instrumen baru untuk meminimalkan dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian desa. Pada Pasal 2 Ayat (1) huruf (i) peraturan tersebut disebutkan bahwa perlu dilakukan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran untuk kegiatan tertentu (refocusing), penyesuaian alokasi, dan/atau pemotongan/ penundaan penyaluran anggaran transfer ke daerah dan dana desa, dengan kriteria tertentu. Selanjutnya dalam penjelasan  Perppu tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud dengan “pengutamaan penggunaan dana desa” adalah dana desa dapat digunakan antara lain untuk bantuan langsung tunai (BLT) bagi penduduk miskin di desa dan kegiatan penanganan pandemi Covid 19. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimanakah dampak penyaluran BLT kepada masyarakat gampong Paloh Lada dalam menunjang perekonomian keluarga. Dan juga efektifitas pelaksanaan BLT serta kendala dalam pemulihan ekonomi di desa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah BLT dapat meringankan perekonomian masyarakat yang terdampak covid-19 dan apakah BLT yang telah di berikan dapat menunjang perekonomian keluarga dan desa di gampong Paloh Lada khususnya pada Kecamatan Dewantara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode wawancara baik secara langsung maupun penyebaran google form. Dengan sampel adalah masyarakat gampong Paloh Lada yang masuk dalam kategori penerima BLT dimasa pandemi covid-19. Data dianalisis dengan menggunakan analisis data kualitatif deskriptif. Hasil Penelitian ini menunnjukkan bahwa masyarakat sangat terbantu dengan adanya BLTDD yang di berikan Pemerintah melalui Dana Desa. Perekonomian msyarakata perlahan mulai bangkit kembali pasca pandemi covid-19