Revitalisasi Manajemen Mitigasi Bencana dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat (CB DRR)

Currently, there are still many people who are not aware of their disaster-prone areas. This is exacerbated by the lack of maximum community empowerment in disaster prevention and management. This study aims to determine the effect of the implementation of community-based disaster risk reduction (CB DRR) on the knowledge and skills of the community in disaster mitigation. This research is a quasi-experimental study, with a non-randomized control group pre-test - post-test design. The population and sample in this study were all community administrators who were aware of the disaster. The instrument used is a questionnaire that has been tested for validity and reliability. Research procedures include administrative procedures and technical procedures. Data processing is done through the process of editing, coding, scoring, processing, and cleaning. Data analysis techniques include univariate analysis, bivariate analysis (paired t-test), and multivariate analysis (General Linear Model Repeated Measure or GLM-RM). The p-value on the knowledge and skills variables were both 0.000 (<0.05). The value of the Greenhouse-Geisser sig analysis on the knowledge and skills variables has the same p-value of 0.000 (<0.05) or there is a difference in the average knowledge and skills of respondents after being given CB DRR training. Conclusion: The CB DRR program training influences the knowledge and skills of the community in carrying out disaster mitigation with a changing trend seen from the first measurement to the last measurement.Latar Belakang: Saat ini masih banyak masyarakat yang belum mengetahui daerah rawan bencananya. Hal ini diperparah dengan belum maksimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat (CB DRR) terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mitigasi bencana. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu, dengan rancangan pre-test-post-test non randomized control group design. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus masyarakat yang sadar akan bencana. Instrumen yang digunakan adalah angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Prosedur penelitian meliputi prosedur administrasi dan prosedur teknis. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing, coding, scoring, processing, dan cleaning. Teknik analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat (paired t-test), dan analisis multivariat (General Linear Model Repeated Measure atau GLM-RM). Hasil: Nilai p pada variabel pengetahuan dan keterampilan keduanya 0,000 (<0,05). Nilai analisis sig Greenhouse-Geisser pada variabel pengetahuan dan keterampilan memiliki p-value yang sama yaitu 0,000 (<0,05) atau terdapat perbedaan rata-rata pengetahuan dan keterampilan responden setelah diberikan pelatihan PRB. Kesimpulan: Pelatihan program PRB CB berpengaruh terhadap pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan mitigasi bencana dengan tren perubahan dilihat dari pengukuran pertama hingga pengukuran terakhir