Analisisis realisasi anggaran belanja pada dinas pekerjaan umum provinsi kalimantan timur

Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui perhitungan dan penyebab terjadinya selisih varians, pertumbuhan, efisiensi, dan keserasian belanja Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Varians Belanja, Analisis Pertumbuhan Belanja, Rasio Efisiensi Belanja, dan Analisis Keserasian Belanja. Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh yaitu varians belanja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2013 mengalami selisih lebih anggaran sebesar Rp351.747.636.479 atau 89,36%, pada tahun 2014 mengalami selisih lebih anggaran sebesar Rp372.763.664.566,00 atau 83,93%, pada tahun 2015 mengalami selisih lebih anggaran sebesar Rp301.434.230.824,00 atau 85,86% dan pada tahun 2016 mengalami selisih sebesar Rp49.056.533.835,00 atau 96,66%. Pertumbuhan belanja pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 34,12%, pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 6,00% dan pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 22,40%. Efiseinsi belanja pada tahun 2013 menunjukkan sebesar sebesar 89,36%, pada tahun 2014 menunjukkan sebesar 83,93%, pada tahun 2015 menunjukkan sebesar 85,85% dan pada tahun 2016 sebesar 96,65%. Keserasian belanja modal terhadap total belanja pada tahun 2013 sebesar 85,00% dan pada tahun 2014 sebesar 81,76%, pada tahun 2015 sebesar 79,16% dan pada tahun 2016 sebesar 81,90%. Belanja langsung terhadap total belanja pada tahun 2013 sebesar 99,05% dan pada tahun 2014 sebesar 98,30%, pada tahun 2015 sebesar 64,09% dan pada tahun 2016 sebesar 96,48%. Belanja tidak langsung terhadap total belanja pada tahun 2013 menunjukkan sebesar 0,94%, pada tahun 2014 sebesar 1,69%, pada tahun 2015 menunjukkan sebesar 2,80% dan pada tahun 2016 menunjukkan sebesar 3,51%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu varians belanja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur secara umum dapat dikatakan sudah baik dikarenakan realisasi anggaran dari tahun ketahun selalu dibawah anggaran, Analisis pertumbuhan belanja dari tahun 2014 sampai dengan 2016 cenderung mengalami penurunan yang disebabkan karena adanya pemangkasan anggaran dan pemangkasan kegiatan, Keserasian Belanja Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2013 sampai dengan 2016 cenderung mengalami fluktuasi disebabkan karena adanya adanya kejadian-kejadian yang menghambat kegiatan proyek seperti curah hujan yang tinggi sehingga menyebakan banjir dan adanya mesin yang rusak