Analisis dampak covid 19 terhadap kinerja portofolio saham lq45 dengan metode sharpe, treynor, dan jensen

Pandemi Covid-19 berdampak luas baik itu kesehatan maupun ekonomi global dari tahun 2020 hingga saat ini.Pandemi Covid-19 di Indonesia memengaruhi pasar modal dan menyebabkan terjadinya perubahan waktu perdagangan di Bursa Efek Indonesia dan hal ini merupakan sinyal negatif (kabar buruk) yang menyebabkan investor lebih tertarik untuk menjual kepemilikan sahamnya. metode Sharpe menekankan pada risiko total, Treynor menganggap fluktuasi pasar berperan dalam mempengaruhi return (beta), sedangkan Jensen menekankan pada alpha. Ketiga metode tersebut mempunyai karakteristik tersendiri dalam mengukur risiko investasi.Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak Covid 19 terhadap kinerja portofolio saham dengan menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen pada perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data closing price saham bulanan perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2020. Pengambilan data menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis dalam penelitian ini adalah kruskal wallis dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks sharpe pada periode 2020 berada pada kisaran minimal -0.49262 hingga kisaran maksimal sebesar 0.084765. Berdasarkan dari hasil analisis metode Treynor, diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat ada emiten PTPP sebesar 0.032758. Pada metode Jensen, PTPP paling baik diantara yang lainnya, dinyatakan dengan indeks sebesar 0.0484. Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai kinerja terbaik dalam indeks kinerja portofolio saham dengan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen secara bersamaan adalah PTPP. Dampak Covid 19 ada pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja portofolio saham LQ45 dengan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen