Analisis potensi agribisnis pala (Myristica Fragrans Houtt)

Maluku Utara telah dikenal dunia sebagai daerah penghasil pala di Indonesia sejak abad ke lima belas hingga saat ini. Kendati sebagai wilayah indigenous pala, sistem penanganan produksi dan pemasaran masih konservatif. Maluku Utara merupakan salah satu daerah penghasil pala terbesar di Indonesia. Belakangan ini pasar permintaan pala semakin meningkat, namun keterbukaan pasar global telah semakin memicu meningkatnya persaingan antar negara pengekspor pala dunia. Sistem penanganan produksi dan pemasaran semakin berpengaruh pada daya saing agribisnis pala, membutuhkan berbagai fasilitas penunjang, serta dukungan para pihak termasuk kebijakan pemerintah Daerah Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan menganalisis kelayakan usahatani agribisnis pala melalui pendekatan analisis komparatif, kompetitif, serta daya saing. Analisis daya saing difokuskan pada kebijakan pemerintah yang berhubungan dengan peningkatan daya saing komoditi pala. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kelayakan finansial, analisis ekonomi, dan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial dan ekonomi, agribisnis pala di Maluku Utara sangat layak diusahakan, memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Adapun intervensi kebijakan pemerintah daerah mempengaruhi tingkat penerimaan petani berdasarkan harga privat dan harga social. Intervensi dalam bentuk subsidi benih, pupuk, dan modal menyebabkan nilai IT lebih besar dari nol dan NPCI lebih besar dari satu menunjukkan bahwa subsidi pemerintah pada sektor input tradable yang selama ini dilakukan pada komoditas pala tidak efektif