Penerapan manajemen dana Zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat: Studi deskriptif di Lembaga Amil Zakat Nasional PYI Yatim dan Zakat/Panti Yatim Indonesia Jl. Holis No. 6 Kota Bandung

Kemiskinan terjadi dari kegagalan umat islam dalam mengelola sumber pendapatan. Islam tidak menyukai kemiskinan dan mendorong umatnya untuk bekerja keras dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Zakat mampu membentuk proses kepedulian sosial dalam mengatasi kemiskinam untuk saling membantu kepada saudara yang membutuhkan. Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) berdasarkan SK Kemenag RI No. 120 Tahun 2019 yang berkehendak menjadi lembaga pengelola dana ZISWAF dalam mengurus anak yatim piatu dan orang terlantar dan juga dalam memberdayakan kaum dhuafa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dalam proses kegiatan perencanaan, bentuk dan sistem pengorganisasian, upaya pengkoordinasian dan sistem pengawasan dalam manajemen yang dilakukan LAZNAS Panti Yatim Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan umat. Teori yang diambil yaitu teori manajemen menurut Ricky W Griffin merupakan suatu proses aktivitas dalam mengurus atau mengelola perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang ditujukan untuk menjelaskan gambaran secara luas dan mendalam mengenai penerapan manajemen dana zakat dalam meningkatkan kesejahteraan umat di LAZNAS Panti Yatim Indonesia. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa LAZNAS PYI Yatim dan Zakat/Panti Yatim Indonesia telah dilakukan dengan baik dibantu dengan menggunakan fungsi manajemen sehingga dapat tersusun dengan baik. Dilihat dari kegiatan perencanaan memiliki visi dan misi yang jelas untuk menjalankan organisasi dan strategi yang digunakan untuk mencapai target dilakukan sudah sesuai dengan tahap survei lalu tahapan assesment (penilaian) dan sumber daya organisasi berasal dari para donatur. Pengorganisasian terwujudnya cara kerja yang baik dalam pembagian struktur organisasi dengan pembagian tugas dan tanggung jawab pada setiap bidang keahliannya, rincian program dan pembagian kerja staff. Dalam pengkoordinasian dalam kesepakatan kerja dilakukan dengan adanya penyelarasan dalam mengarahkan pemimpin dalam sumber daya dan pengawasan sudah mengikuti standar kinerja dan sarana melalui standar pelayanan fasilitas maupun tingkah laku para pengurus. Hal ini dapat dibuktikan bahwa LAZNAS PYI Yatim dan Zakat/ Panti Yatim Indonesia memiliki asrama di 3 cabang dan terdapat 5 program yang berlangsung yaitu program kemandirian yatim dan dhuafa, ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan, dan kemanusiaan dalam meningkatkan kesejahteraan umat