Efektivitas sumber mikroba pada pupuk organik cair Kiambang (Salvinia molesta) terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy (Brassica rapa)

Tanaman Kiambang (Salvinia molesta) merupakan tanaman yang dapat ditemukan di daerah perairan seperti sungai, danau atau sawah. Keberadaan kiambang ini sangat melimpah namun masyarakat belum mengetahui manfaat dari kiambang ini. Salah satu manfaat dari kiambang yaitu dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, karena pada kiambang mengandung unsur hara yang bagi pertumbuhan tanaman. Proses pembuatan pupuk organik cair membutuhkan pertambahan sumber mikroorganisme untuk mempercepat dan meningkatkan mutu pupuk organik cair. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pupuk organik cair Kiambang dengan menggunakan sumber mikroba yang berbeda yaitu EM4, ragi dan komunitas mikroba pada nasi basi terhadap pertumbuhan tanaman Pakcoy. Penelitian ini dilakukan dengan 5 perlakuan yaitu P0(kontrol), P1(NPK), P2(EM4), P3(ragi), dan P4(nasi basi). Masing-masing perlakuan POC diberikan 50ml/liter air setiap seminggu sekali selama tiga minggu. Berdasarkan hasil penelitian kadar NPK POC Kiambang belum memenuhi syarat standar pembuatan pupuk organik cair. Nilai pH yang didapat dari ketiga pupuk organik cair memenuhi syarat pembuatan pupuk organik cair yaitu 4. sumber mikroba pada nasi basi memiliki nilai rerata tertinggi pada tinggi tanaman pakcoy (12,73cm) dan berat basah (1,45 gr), sedangkan untuk jumlah daun dan berat kering tertinggi dengan perlakuan NPK. Sumber mikroba yang terbaik untuk tinggi tanaman dan berat basah tanaman Pakcoy adalah mikroba dari nasi basi