Pesan dakwah tentang syirik melalui vlog sejarah Islam pada kanal youtube Alman Mulyana : Analisis semiotika model Roland Barthes

Aktivitas dakwah digital seiring perkembangan zaman memanfaatkan media sosial sebagai instrumen berdakwah. Salah satu media yang diaplikasikan sebagai instrumen berdakwah ialah Youtube. Menurut data We Are Social per Juni 2022, Youtube berada pada peringkat ke-2 platform media sosial berdasarkan pengguna aktif global. Salah satu konten Youtube yang banyak digemari ialah Vlog. Presentase pengguna internet di Indonesia usia 16 hingga 64 tahun yang menonton Vlog setiap minggu ialah 31,8% dan menempati peringkat ke-6. Oleh karena itu Vlog juga dimanfaatkan sebagai sarana berdakwah oleh beberapa praktisi dakwah. Salah satunya ialah Alman Mulyana dengan ciri khas videonya yaitu Vlog tentang sejarah Islam di Arab Saudi. Berdasarkan konteks di atas, maka tujuan penelitian ini ialah untuk menjawab makna pesan dakwah dalam sudut pandang semiotika. Teori Semiotika Roland Barthes digunakan sebagai teori yang diaplikasikan dengan mencari tanda yang mencerminkan makna denotasi, konotasi, dan mitos pada Vlog kanal Youtube Alman Mulyana tentang larangan syirik. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme, pendekatan kualitatif, serta metode analisis semiotika guna menganalisis makna pesan dakwah. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu dokumentasi, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan dari tiga Vlog yang diteliti, makna denotasi dikemas secara simbolik pada tulisan-tulisan imbauan serta benda-benda yang ditemukan pada tempat-tempat bersejarah di Jabal Rahmah. Makna konotasi dikemas melalui pengemasan metode dialog, serta interpretasi terhadap benda-benda yang ditemukan dengan makna mengotori lingkungan serta mengarah pada perbuatan syirik. Sedangkan, makna mitos dikemas melalui pola pengemasan persuasif. Berdasarkan hasil penelitian, pesan dakwah yang terbentuk ialah agar menjauhi perilaku zalim, mendoakan kebaikan kepada orang lain, mengamalkan amalan Rasulullah agar nilai ibadah tetap terjaga, serta tidak boleh berlebihan dalam beribadah. Implikasi secara sosial penelitian ialah agar masyarakat menjauhi perbuatan syirik sera melestarikan tempat bersejarah. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan praktisi dakwah untuk memanfaatkan digitalisasi media dalam berdakwah, dan secara akademis diharapkan dapat menjadi referensi karya tulis ilmiah