Pengaruh penerapan model Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together(NHT) terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi ketentuan makanan Halal dan Haram : Penelitian quasi experiment pada siswa kelas VIII MTsN 1 Purwakarta

Berdasarkan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan di MTsN 1 Purwakarta, model pembelajaran yang kerap digunakan terkhusus pada mata pelajaran Fiqih ialah model konvensional. Guru pada dasarnya memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pendidikan, namun pada posisi ini tidak banyak mengaplikasikan model pembelajaran yang mendukung siswa berperan aktif. Akibatnya penggunaan model pembelajaran yang tak berpadanan dengan kebutuhan siswa menyebabkan aktivitas belajar siswa kurang efektif. Satu dari alternatif model pembelajaran interaktif dan merancang siswa berperan aktif ialah model pembelajaran kooperatif dengan tipe numbered heads together. Maka, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah upaya mengetahui pengaruh penerapan model cooperative learning tipe numbered heads together (NHT) terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih materi ketentuan makanan halal dan haram (penelitian quasi experiment pada siswa kelas VIII MTsN 1 Purwakarta). Keaktifan belajar siswa menunjukkan berbagai bentuk aktivitas, mulai dari aktivitas fisik seperti membaca, menulis mendengarkan yang mudah ditinjau sampai aktivitas psikis seperti mengingat kembali pelajaran, memecahkan suatu persoalan, menyimpulkan pemecahan masalah yang sukar ditelaah. Numbered heads together merupakan pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan siswa untuk menyelesaikan aktivitas kelompok kecil, menjawab atau menyelesaikan tugas secara langsung. Model ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk mendorong pencarian dan pemecahan masalah. Jenis penelitian ini ialah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group. Penelitian berlangsung pada siswa kelas VIII MTsN 1 Purwakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini ialah 72 siswa, terbagi menjadi 38 siswa kelas eksperimen dan 36 siswa kelas kontrol. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ialah, observasi, tes dan angket. Berdasarkan hasil tes dinyatakan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar sebelum dan setelah diterapkannya model cooperative learning tipe numbered heads together pada mata pelajaran fiqih. Terlihat dari nilai rata-rata pretest hasil belajar siswa sebesar 64,32, dan setelah adanya perlakuan nilai rata-rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 85,14. Dengan perbedaan nilai 20,82, persentase sebesar 13,93%. Adapun hasil angket mendeskripsikan sebagian besar siswa merasakan pengaruh keaktifan belajarnya melalui penerapan model cooperative learning tipe numbered heads together (NHT) pada pelajaran Fiqih Dapat dilihat dari persentase rata rata respon siswa yaitu, 13% sangat setuju, 57% setuju, 22% ragu ragu, 7% tidak setuju, dan 1% sangat tidak setuju