Pengaruh sikap Tawadhu terhadap kesiapan menikah pada wanita dewasa awal yang bekerja

Pernikahan merupakan sarana Allah swt. sebagai jalan bagi manusia untuk tumbuh dan memelihara kelangsungan hidup umat manusia dengan cara yang aman dan damai. Sebelum benar-benar memutuskan untuk membina rumah tangga, seseorang harus memiliki kesiapan menikah yang matang. Banyak sekali pernikahan yang berujung pada perceraian karena kedua pasangan tidak membangun rumah tangga atas dasar kesiapan yang matang. Begitu pula yang dirasakan dan dicemaskan oleh para wanita yang bekerja di Yogya Grand Majalengka yang rata-rata sudah memasuki usia masa dewasa awal. Salah satu sikap yang dapat dilakukan untuk membuat hubungan menjadi lebih harmonis adalah sikap saling menghargai dan menghormati antara individu atau pasangan. Sikap tersebut juga termasuk ke dalam salah satu indikator kesiapan menikah. Dalam term Islam, sikap saling menghargai dan menghormati ini disebut juga dengan sikap tawadhu. Kecemasan dan ketakutan yang dirasakan oleh karyawan wanita yang bekerja di Yogya Grand Majalengka adalah merasa cemas tidak dapat saling menghargai dengan pasangan karena adanya perbedaan dari pekerjaan dan pendapatan. Dewasa ini, banyak wanita yang memiliki karir lebih cemerlang dibandingkan dengan pasangannya, sehingga menimbulkan perselisihan dan insekuritas dari pihak lain karena aspek pekerjaan atau finansial. Alasan tersebut dapat ditimbulkan karena kedua pasangan kurang bisa menghargai satu sama lain. Hal tersebut yang menyebabkan karyawan wanita Yogya Grand Majalengka merasa tingkat kesiapan menikahnya masih belum matang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap tawadhu dan tingkat kesiapan menikah pada wanita usia 18-25 tahun yang sedang bekerja di Yogya Grand Majalengka serta menganalisis seberapa besar pengaruh yang dihasilkan dari sikap tawadhu terhadap kesiapan menikah pada wanita yang bekerja di Yogya Grand Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang mana dalam pengambilan datanya menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, angket dan studi literatur. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi partisipan dan angket tertutup yang disebarkan kepada 38 responden yang sesuai dengan kriteria sampel, sementara data sekunder didapatkan dari hasil analisis buku serta jurnal ilmiah yang sesuai dengan permasalahan yang dikaji. Hasil dan kesimpulan yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang dihasilkan dari sikap tawadhu terhadap kesiapan menikah pada wanita dewasa awal yang bekerja di Yogya Grand Majalengka. Hasil dari menerapkan sikap saling menghargai kepada pasangannya berpengaruh positif terhadap kelangsungan hubungan yang menjadi lebih harmonis, langgeng dan bahagia. Sikap saling menghargai sangat penting dan dibutuhkan terutama ketika individu memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan. Dengan cara menghargai pasangan, individu tersebut akan lebih mampu menerima segala kekurangan pasangannya serta saling menghormati satu sama lain sehingga dapat memperkecil perdebatan dalam kehidupan rumah tangga