Eksistensi perempuan dalam novel Banat Arriyadh karya Raja Al-Sanea: Kajian feminisme

Eksistensialisme menurut Beauvoir yakni ketika perempuan tidak lagi menjadi objek tetapi telah mejadi subjek bagi dirinya. Simone de Beauvoir mengungkapkan bahwa perempuan yang sadar akan kebebasannya, akan dapat dengan bebas menentukan jalan hidupnya sendiri, dan yang terpenting perempuan harus dapat menolak dijadikan sebagai objek. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Wujud eksistensi perempuan, serta (2) Tinjauan teori feminisme Simone De Beauvoir terhadap eksistensi perempuan dalam Novel Banat Arriyadh karya Raja Alsanea berdasarkan kajian feminisme Simone De Beauvoir. Penelitian ini menggunakan pendekatan Feminisme Eksistensialis Simone De Beauvoir dengan objek penelitiannya yang berupa Novel Raja ‘Abd allah Al- sani, diterbitkan oleh Al-Tab’ah cetakan kedua. Bayrut : 2006, Dar al-saqi. Serta novel terjemahannya The Girls Of Riyadh karya Raja Alsanea yang diterbitkan oleh PT.Cahaya Insan Suci Cetakan I: Desember 2007, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan cara teknik pustaka dan telaah isi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran keluarga dan pengaruh lingkungan sangat penting terhadap pola pikir serta cara pandang para remaja yang mulai tumbuh dewasa khususnya kaum perempuan yang ada di Saudi. Ada empat wujud eksistensi menurut Beauvoir : (1) perempuan dapat bekerja, (2) perempuan dapat menjadi seorang intelektual, (3) perempuan dapat bekerja untuk mencapai transformasi sosial, (4) perempuan dapat menolak keliyanannya