Peranan Balai Latihan Kerja (BLK) dalam pemberdayaan masyarakat di Kota Banjar : Studi kasus pelatihan menjahit di Pamongkoran, Kota Banjar

Balai Latihan Kerja merupakan suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pelatihan. Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam menjalani kebutuhan kebutuhan hidupnya, sehingga mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, muncul sebuah permasalahan yang menarik untuk dibahas, yaitu program pelatihan kerja (pelatihan menjahit) dan upaya apa saja yang dilakukan Balai Latihan Kerja Kota Banjar terhadap pemberdayaan sumber daya manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program pemberdayaan pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja Kota Banjar, proses program pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja Kota Banjar, dan hasil pemberdayaan yang dicapai alumni peserta melalui program pelatihan menjahit di Balai Latihan Kerja Kota Banjar. Teori yang dipilih dalam penelitian ini yaitu teori pemberdayaan masyarakat yang dikemukakan oleh Edi Suharto. Teori ini membahas bagaimana sebuah program berjalan sesuai tujuan dengan meliputi adanya sebuah proses pemberdayaan dan mencapai sebuah hasil dari program tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memaparkan dan menjelaskan data-data secara menyeluruh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui program pelatihan menjahit yang sudah tersusun dengan baik dan sistematis sesuai dengan aspek-aspek dalam program. Proses pemberdayaan yang terdiri dari beberapa proses yaitu proses persiapan, proses pelaksanaan, proses pengawasan, proses evaluasi dan proses terminasi. Sehingga proses ini berjalan dengan baik. Hasil yang diperoleh dari program pelatihan menjahit memberikan nilai efektivitas, kecukupan bagi masyarakat, pelatihan secara merata, adanya respon positif serta tepat sasaran. Jadi, program pelatihan menjahit dalam mengimplementasikan pemberdayaan sudah berhasil meningkatkan perubahan terhadap peserta pelatihan, yaitu meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam menjahit, mendapatkan pekerjaan, dan meningkatkan penghasilan