Pengaruh pendidikan keislaman terhadap spiritualitas dan sikap moderasi bergama peserta didik : Penelitian di Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta

Madrasah Aliyah Muhajirin Purwakarta mempunyai program mencetak siswa bersikap toleran, tidak radikal dan memiliki akhlak yang baik. Untuk mewujudkan itu maka Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta melakukan upaya perkembangan karakter, pendidikan anti korupsi dan perkembangan moderasi beragama. Dalam kenyataannya masih adanya bermalas-malasan, tidak disipilin, merasa acuh dengan teman sebaya yang membutuhkan bantuan. Adapun yang lebih negatif yakni adanya pembulian antar peserta didik, menindas yang lebih kecil, tidak bersosial dengan baik dan dalam menjalankan ibadah masih membutuhkan paksaan. Penelitian ini bertujuan untuk mandalami Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta. Kedua mengulas spiritualitas peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta. Ketiga mengkaji sikap moderasi beragama peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta. Keempat menganalisis pengaruh Pendidikan Agama Islam terhadap spiritualitas dan sikap moderasi beragama pada peserta didik di Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta. Penelitian ini didasarkan sebuah teori yang mengatakan Islam itu rahman lil ‘alamin yang dapat seimbang antara spiritual dan moral, selain itu juga bisa mengayomi, dan dapat hidup bersama antar ummat beragama, tapi dapat juga bersama orang-orang di luar agama Islam itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, menggunakan purposive sampling untuk menentukan sample dari jumlah keseluruhan populasi. Penyebaran angket diberikan kepada 84 peserta didik Madrasah Aliyah Al-Muhajirin Purwakarta yang terpilih sebagai sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Agama Islam yang terlaksana di MA Al-Muhajirin Purwakarta dalam materi ajaranya perpaduan antara Kementerian Agama dan MA Al-Muhajirin. Metodenya menyesuaikan dengan tema yang diajarkan seperti metode ceramah, diskusi, dan presentasi. Bentuk evaluasinya berupa remedial pilihan ganda, essai, dan lisan. Adapun yang menjadi program untuk meningkatkan spiritual yakni dengan shalat Dhuha secara berjamaah, shalat Zhuhur berjamaah dan membaca Al-Quran dua lembar yang dipimpin oleh satu orang begitu pun dengan shalat Asar. Pembentukan sikap moderasi beragama yang dilakukan dengan bekerja sama antara intansi luar seperti kepolisian, TNI dan lembaga kemasyarakatan dalam bentuk seminar atau pun dalam bentuk penyampaian diamanat upacara yang dipimpin oleh pihak yang bersangkutan. Pendidikan Agama Islam terbukti berpengaruh terhadap spiritualitas, dengan hasil pada uji wilcoxon dengan hasil, Nilai Zhitung = - 6,149 Ztabel 0,994 maka Ho ditolak atau H1 diterima. Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap sikap moderasi bergama pada peserta didik di MA Al-Muhajirin Purwakarta. Hal ini terlihat dengan hasil pada uji wilcoxon dengan hasil Nilai Zhitung = - 7,965 Ztabel 0,994 maka Ho ditolak atau H1 diterima. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara stimultan (bersama-sama) antara Pendidikan Agama Islam terhadap spiritualitas dan sikap moderasi beragama