Pengaruh penerapan metode Discovery Inquiry terhadap efektivitas pembelajaran PAI dan Budi Pekerti : Penelitian Pada Siswa VIII di SMP YPI Ciparay Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pembelajaran yang memberikan sinyal atau mentransferkan ilmu kepada peserta didik yang berlangsung dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Dalam melakukan pembelajaran peserta didik dibantu oleh guru sebagai fasilitator dalam melibatkan diri untuk membentuk kompetensi, serta mengembangkan dan memodifikasi kegiatan pembelajaran. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat memberikan pintu terbuka tanpa hambatan kepada siswa untuk terlibat secara efektif dengan siklus dan dalam menemukan perjumpaan dan ide-ide pembelajaran adalah dengan menerapkan strategi discovery inquiry. Berdasarkan itu peneliti tertarik mengkaji lebih dalam untuk meneliti hal ini. Apakah ada pengaruh terhadap efektivitas pembelajaran? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Penerapan metode discovery inquiry di kelas 8 SMP YPI Ciparay, (2) Efektivitas pembelajaran PAI dan budi pekerti di kelas 8 SMP YPI Ciparay, (3) Pengaruh penerapan metode discovery inquiry terhadap efektivitas pembelajaran PAI dan budi pekerti di kelas 8 SMP YPI Ciparay. Metode discovery inquiry adalah teori belajar yang didefinisikan sebagai mempelajari informasi siswa untuk melacak ide-ide mereka sendiri. Selama waktu yang dihabiskan untuk mencari, siswa diarahkan untuk memulai tahap memperoleh mulai dari melihat hingga memilah-milah konsekuensi dari pengungkapan informasi mereka. Dalam penggunaan teknik permintaan pengungkapan, pendidik memposisikan dirinya sebagai tutor pengganti dalam melakukan ujian atau mendapatkan. Pendidik diharapkan memiliki pilihan untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menemukan wawasannya secara efektif. Pendekatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode Penelitian alam penelitian ini menggunakan metode korelasional yakni suatu metode berusaha untuk mengumpulkan data guna menentukan ada atau tidaknya hubungan antara dua variable atau lebih dan tingkat hubungannya. Dalam menganalisis data yang sudah terkumpul penulis menggunakan analisis statistik menempuh analisis parsial, uji normalitas, uji regresi, dan uji pengaruh. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, (1) pengaruh penerapan metode discovery inquiry (variable X) termasuk kategori tinggi dengan skor rata-rata 4,09. Angka ini termasuk pada interval 3,51 – 4,50, (2) efektivitas pembelajaran PAI dan budi pekerti (variable Y) termasuk kategori baik dengan skor 3,07. Angka ini termasuk pada interval 2,5 – 3,5, dan (3) hubungan variable keduanya: hubungan antara variabel X dan variabel Y tergolong pada kategori sangat rendah, karena berada pada interval (0,200 – 0,399). Derajat pengaruh variabel X terhadap variabel Y termasuk tinggi yaitu sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat 99% faktor lainnya yang mempengaruhi efektivitas pembelajaran PAI dan budi pekerti